π Grow and Grow in:
1.Memahami
pernyataan
Yesus
“Akulah
Kebangkitan
dan
Hidup”
2.Memahami
tujuan
Yesus
dalam
mujijat
kebangkitan
untuk
meyakinkan
para
muridNya
bahwa
Ia
adalah
Mesias
3.Memahami
bahwa
kejadian
ini
merujuk
pada
salib
dan
kebangkitan
kristus
π Bahan Cerita
Bible Study Tema : “AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP”Nama : ___________
Kematian adalah MUSUH BESAR. Manusia selalu berusaha menghindarinya. Dalam budaya manusia, mayat selalu “disembunyikan”. Lokasi daerah pemakaman pun ada di daerah-daerah yang tertutup. Walaupun dengan kemajuan ilmu kedokteran dan obat-obatan manusia dapat menunda kematiannya, tetapi Kematian adalah KEPASTIAN bagi semua mahluk hidup. Sharingkanlah bagaimana perasaanmu tentang kematian?Kita akan belajar pernyataan Yesus ke 5, yaitu “Akulah Kebangkitan dan Hidup.” Diharapkan, dengan mengerti kenyataan akan kematian, membuat kita semakin menghargai pengajaran Yesus tentang harapan Kebangkitan ini.
LAZARUS DIBANGKITKAN (Yohanes 11 : 1-14)Pengantar :Lazarus sakit. Marta dan Maria, saudara perempuannya, mengirim pesan agar Yesus datang ke tempat mereka. Bukannya segera datang mememnuhi permintaan sahabat-sahabatNya itu, Yesus malah sengaja menunda kepergianNya sampai Lazarus meninggal (ay 6). Tindakan ini menimbulkan keraguan akan kasih Yesus (ay 36-37). Tapi Yesus tahu apa yang akan Ia perbuat (ay 4, 14-15).
1.Ada perbedaan sikap antara Marta dan Maria dalam menghadapi masalah kematian ini?
Marta
Maria
Sikap
ketika Yesus datang
20a.
20b.
Perkataannya
pada Yesus
21.
32.
22.
24.
Respon
Yesus
25.
35.
Pelajaran
yang dapat diambil
2. Bila Yesus mengasihi Lazarus dan saudara-saudara perempuannya (ay 3, 5), mengapa Ia membiarkan mereka mengalami kesedihan karena kematian?
3. Yesus menggambarkan kematian hanyalah seperti kondisi tertidur sementara (ay 11-14). Selanjutnya Yesus menyatakan bahwa “Akulah Kebangkitan dan Hidup”. Ia membuktikannya dengan membangkitkan Lazarus yang telah 4 hari dikubur. Tapi Yesus bukan hanya Sang Pemberi Hidup, Ia adalah Hidup Kekal itu sendiri. Yesus bertanya pada Marta : “Percayakah engkau akan hal ini? (ay26b). Yesus pun menanyakan hal yang sama padamu. Apakah jawabanmu? Bagaimana hal itu merubah perasaan dan pandanganmu tentang kematian?
Bible Study Tema : “AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP” (Pegangan Guru) Kematian adalah MUSUH BESAR. Manusia selalu berusaha menghindarinya. Dalam budaya manusia, mayat selalu “disembunyikan”. Lokasi daerah pemakaman pun ada di daerah-daerah yang tertutup. Walaupun dengan kemajuan ilmu kedokteran dan obat-obatan manusia dapat menunda kematiannya, tetapi Kematian adalah KEPASTIAN bagi semua mahluk hidup. Sharingkanlah bagaimana perasaanmu tentang kematian? Tolong dicatat!Kita akan belajar pernyataan Yesus ke 5, yaitu “Akulah Kebangkitan dan Hidup.” Diharapkan, dengan mengerti kenyataan akan kematian, membuat kita semakin menghargai pengajaran Yesus tentang harapan Kebangkitan ini.
LAZARUS DIBANGKITKAN (Yohanes 11 : 1-14)Pengantar :Lazarus sakit. Marta dan Maria, saudara perempuannya, mengirim pesan agar Yesus datang ke tempat mereka. Bukannya segera datang mememnuhi permintaan sahabat-sahabatNya itu, Yesus malah sengaja menunda kepergianNya sampai Lazarus meninggal (ay 6). Tindakan ini menimbulkan keraguan akan kasih Yesus (ay 36-37). Tapi Yesus tahu apa yang akan Ia perbuat (ay 4, 14-15).
1.Ada perbedaan sikap antara Marta dan Maria dalam menghadapi masalah kematian ini ?
Marta
Maria
Sikap
ketika Yesus datang
20a.
Pergi menemui Yesus
20b.
Maria tinggal di rumah
Perkataannya
pada Yesus
21.
Sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak
mati
32.
Sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak
mati
22.
tapi aku tahu, Allah akan memberikan apa yg Engkau minta
---
24.
aku tahu, ada kebangkitan pada akhir zaman
---
Respon
Yesus
25.
memberikan pernyataan “Akulah kebangkitan & Hidup”
35.
Yesus menangis
Pelajaran
yang dapat diambil
Terhadap iman Marta, Tuhan menyatakan kasihNya dgn pernyataaanNya
yg menguatkan
Terhadap keputus-asaan Maria, Yesus merasa sedih
2. Bila Yesus mengasihi Lazarus dan saudara-saudara perempuannya (ay 3, 5), mengapa Ia membiarkan mereka mengalami kesedihan karena kematian? Karena Ia ingin menunjukkan kasih dan kuasanya yg lebih besar, daripada hanya sekedar kasih dan kuasa untuk menyembuhkan orang sakit.
3. Yesus menggambarkan kematian hanyalah seperti kondisi tertidur sementara (ay 11-14). Selanjutnya Yesus menyatakan bahwa “Akulah Kebangkitan dan Hidup”. Ia membuktikannya dengan membangkitkan Lazarus yang telah 4 hari dikubur. Tapi Yesus bukan hanya Sang Pemberi Hidup, Ia adalah Hidup Kekal itu sendiri. Yesus bertanya pada Marta : “Percayakah engkau akan hal ini? (ay26b). Yesus pun menanyakan hal yang sama padamu. Apakah jawabanmu? Bagaimana hal itu merubah perasaan dan pandanganmu tentang kematian? Tolong dicatat!
Pertanyaan Tambahan :Sebelum peristiwa kebangkitan Lazarus ini, ada peristiwa di mana Marta dan Maria mempunyai respon yang berbeda pula ketika menyambut Yesus sebelumnya (Lukas 10:38-42). Setelah peristiwa kebangkitan Lazarus, tercatat pula tentang Marta dan Maria (Yoh 12:2-3). Apa yang bisa kamu lihat tentang pertumbuhan iman Marta dan Maria dalam rangkaian peristiwa-peristiwa itu?
Keadaan
Iman Marta
Keadaan
Iman Maria
Sebelum
kebangkitan (Luk 10:38-42)
Salah
Priotitas, melayani perjamuan
Dipuji
Yesus karena memilih yang terbaik
Sesudah
kematian
Percaya
akan adanya kebangkitan
Putus
asa
Sesudah
kebangkitan (Yoh 12 : 2-3)
Melayani
perjamuan, tapi pasti dengan prioritas yg berbeda
Mengurapi
kaki Yesus dengan minyak Narwastu
|
Marta |
Maria |
Sikap
ketika Yesus datang |
20a. |
20b. |
Perkataannya
pada Yesus |
21. |
32. |
|
22. |
|
|
24. |
|
Respon
Yesus |
25. |
35. |
Pelajaran
yang dapat diambil |
|
|
|
Marta |
Maria |
Sikap
ketika Yesus datang |
20a.
Pergi menemui Yesus |
20b.
Maria tinggal di rumah |
Perkataannya
pada Yesus |
21.
Sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak
mati |
32.
Sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak
mati |
|
22.
tapi aku tahu, Allah akan memberikan apa yg Engkau minta |
--- |
|
24.
aku tahu, ada kebangkitan pada akhir zaman |
--- |
Respon
Yesus |
25.
memberikan pernyataan “Akulah kebangkitan & Hidup” |
35.
Yesus menangis |
Pelajaran
yang dapat diambil |
Terhadap iman Marta, Tuhan menyatakan kasihNya dgn pernyataaanNya
yg menguatkan |
Terhadap keputus-asaan Maria, Yesus merasa sedih |
|
Keadaan
Iman Marta |
Keadaan
Iman Maria |
Sebelum
kebangkitan (Luk 10:38-42) |
Salah
Priotitas, melayani perjamuan |
Dipuji
Yesus karena memilih yang terbaik |
Sesudah
kematian |
Percaya
akan adanya kebangkitan |
Putus
asa |
Sesudah
kebangkitan (Yoh 12 : 2-3) |
Melayani
perjamuan, tapi pasti dengan prioritas yg berbeda |
Mengurapi
kaki Yesus dengan minyak Narwastu |
π Alat PERAGA:
|
|
|
Authored
by: KBI Domba Kristus
Tahap dekomposisi tubuh manusia
Tubuh manusia setelah mati akan mengalami dekomposisi. Proses
dekomposisi sangat tergantung pada lokasi, lingkungan, dan musim pada saat
manusia mati. Tahapan dekomposisi tubuh manusia berjalan seperti berikut :
1. Dimulai
dengan kebiruan tubuh yang khas, kekakuan, penurunan suhu tubuh (Algor mortis), dan perubahan warna
kulit. Semua perubahan ini terjadi selama proses yang disebut autolisis, di
mana sel-sel tubuh dan jaringan mulai rusak. Lalat akan datang ke tubuh selama
waktu ini dan bertelur, yang benar-benar akan terlihat selama tahap berikutnya.
2. Tahap
selanjutnya disebut pembusukan, dan ini dimulai ketika tubuh mulai membengkak.
Pembusukan terjadi sebagai akibat dari koloni bakteri alami tubuh tumbuh di
luar kendali dan memecah jaringan tubuh. Pada tahap ini akan kelihatan banyak
kegiatan belatung sejak telur menetas sampai menjadi belatung yang sangat
banyak. Pada tahap ini juga akan terjadi bau yang sangat dikenali terkait
dengan dekomposisi.
3. Tahap
selanjutnya disebut pembusukan hitam, dan jaringan dan cairan tubuh akan mulai
gelap dan berubah menjadi hitam. Akan ada lebih banyak aktivitas belatung di
sini bersama dengan serangga lainnya, serta beberapa aktivitas makhluk hidup
pengurai lainnya. Tahap ini berakhir ketika tulang mulai terbuka, yang mengarah
ke tahap akhir.
4.
Adipocere |
Penentuan waktu proses setelah manusia mati
Terdapat
beberapa metode yang digunakan para peneliti dan ahli patologi untuk menentukan
waktu proses kematian manusia (biasanya melalui proses otopsi).
Rigor Mortis –
kekakuan setelah kematian
Metodi ini
bukanlah metode yang paling dapat diandalkan.
Setelah
kematian, semua otot-otot rileks.
Sekitar
tiga jam setelah itu, tubuh mulai akan kaku, sebagai glikogen diubah menjadi
asam laktat. Proses dimulai dari kelopak mata, bekerja melalui wajah dan bawah
tubuh dan biasanya selesai dalam waktu sekitar 12 jam. Kemudian mulai hilang
setelah sekitar 36 jam.
Namun,
suhu, iklim dan lain-lain, mempengaruhi proses ini. Panas mempercepat proses
dan dingin memperlambat proses. Penyakit pada saat kematian juga dapat membuat
perbedaan.
Livor
mortis adalah pengendapan darah. Hal ini juga disebut hypostasis.
Ketika
jantung berhenti, darah berhenti beredar dan gravitasi membuat darah tetap
berada pada posisinya. Hal ini membuat daerah di mana darah berhenti berwarna
biru gelap atau ungu.
Hal ini
mulai terjadi segera dan terlihat dalam beberapa jam saja. Kulit tampak
kebiruan dan seperti bernoda. Setelah lima atau enam jam terdapat bercak yang
besar tapi kulit masih berwarna putih jika ditekan. Setelah sepuluh sampai dua
belas jam warna biru akan tetap bahkan ketika ditekan.
Kebiruan
tidak menunjukkan di mana tubuh berada dalam kontak dengan sesuatu. Tubuh yang
terbaring pada bagian punggungnya akan menampilkan sedikit kebiruan di punggung
nya, juga di leher, walaupun bagian tubuh tersebut tidak secara langsung
menyentuh tanah. Ini sangat berguna ketika menentukan apakah tubuh telah
dipindahkan setelah kematian.
Perubahan
warna tampak seperti memar, namun para ahli dengan mudah dapat membedakan
mereka.
Dengan
beberapa racun perubahan warna yang berbeda. Monoksida Karbon, misalnya,
ternyata merah muda kulit cherry.
Algor Mortis –
Perubahan suhu tubuh setelah kematian
Setelah
kematian, suhu tubuh menurun secara progresif hingga mencapai suhu sekitarnya.
Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 8 sampai 12 jam pada kulit, tapi
pusat tubuh membutuhkan waktu tiga kali lebih lama.
Mata
Dalam
beberapa menit kornea tidak berfungsi, dan bagian putih mata akan berubah
menjadi abu-abu.
Setelah
sekitar dua jam kornea berkabut, dan dalam satu atau dua hari itu menjadi
buram.
Pada hari
ketiga gas membuat mata membengkak.
Makanan dalam perut
(diselidiki
dalam proses otopsi – pembedahan tubuh)
Makanan
ringan akan keluar dari lambung dalam 1 ½ - 2 jam
Makanan
agak berat akan keluar dari perut dalam waktu 3 - 4 jam
Makanan
berat akan keluar dari perut dalam waktu 4 - 6 jam
Catatan :
Liquid dicerna lebih cepat daripada semi-padat makanan, yang dicerna lebih
cepat daripada makanan padat. Keadaan emosional juga dapat mempengaruhi laju
pengosongan lambung.
Vitreous Potassium –
cairan lelehan kalium
Ada kalium
dalam cairan antar sel tubuh - lebih dari yang ada dalam plasma, di sisi lain
dari membran sel. Setelah kematian itu cairan itu mulai keluar sehingga ada
jumlah yang sama pada kedua sisi membran. Hal ini terjadi pada tingkat stabil
yang bagus, sehingga waktu kematian yang akan ditetapkan. Sampel biasanya
diambil dari cairan mata.
Insects - serangga
- Kutu: mulai hidup
sekitar 3 - 6 hari.
- Berbagai serangga:
Mereka suka bertelur pada tubuh mayat yang sangat segar. Telur menetas
dalam waktu 8-14 jam. Setelah 8-14 jam itu, serangga akan berganti kulit
dan muncul sebagai larva yang lebih besar. Proses ini diulang beberapa
kali, kira-kira selama 10-12 hari.
Putrefraction -
pembusukan
Dimulai
setelah sekitar 2 hari. Proses ini lebih cepat di tempat-tempat lembab atau
ketika tubuh terkena udara. Dekomposisi terjadi
delapan kali lebih cepat di udara daripada di bawah tanah. Suhu ekstrim yang terlalu
dingin atau terlalu panas akan menyebabkan proses ini tidak terjadi. Dalam suhu
yang sangat panas tubuh akan mengering dan akan menjadi mumi gantinya.
Orang
dengan banyak lemak akan lebih cepat membusuk. Orang-orang yang meninggal
karena penyakit bakteri juga akan membusuk lebih cepat. Namun, beberapa racun justru
membuat tubuh tidak membusuk.
2-3 hari:
pewarnaan hijau dimulai pada sisi kanan perut. Tubuh mulai membengkak.
3-4 hari:
menyebar pewarnaan. Pembuluh darah menjadi seperti "marmer" -
perubahan warna hitam browny
5-6 hari:
perut membengkak dengan gas. kulit lecet
2 minggu:
perut sangat ketat dan bengkak.
3 minggu:
jaringan melembutkan. Organ dan rongga meledak. Kuku jatuh.
4 minggu:
jaringan lunak mulai mencairkan. Wajah menjadi dikenali
4-6 bulan:
pembentukan adipocere, jika di tempat
lembab. Proses ini adalah ketika semua lemak tidak ada dalam tubuh dan tubuh
menjadi keras seperti lilin.
Dukacita dalam Yudaisme
Persiapan sampai ke pemakaman dalam adat Yahudi
Ada tiga tahap utama untuk mempersiapkan
tubuh untuk penguburan: pencucian (rechitzah), ritual pemurnian (taharah), dan pemakaian kain (halbashah). Taharah adalah istilah yang digunakan untuk merujuk baik untuk
keseluruhan proses persiapan pemakaman, dan langkah spesifik pemurnian ritual.
Doa dan bacaan dari Taurat, juga Mazmur, Kidung Agung,
Yesaya, Yehezkiel dan Zakaria semua dibacakan.
Urutan umum langkah-langkah untuk melakukan taharah adalah sebagai berikut
2. Tubuh dicuci dengan hati-hati. Pendarahan dihentikan dan darah semua terkubur bersama dengan tubuh. Tubuh dibersihkan dari kotoran, cairan tubuh, dan padatan, dan hal lain yang mungkin pada kulit. Semua perhiasan dilepaskan.
3. Tubuh dimurnikan dengan air, baik dengan cara merendamnya dalam mikveh atau dengan menuangkan aliran kontinu 9 kavim (biasanya 3 ember) dengan cara yang ditentukan.
4. Tubuh dikeringkan (sesuai dengan kebiasaan sebagian besar).
5. T ubuh mengenakan pakaian pemakaman tradisional (tachrichim). Sebuah sabuk (Avnet) melilit pakaian dan diikat dalam bentuk huruf Ibrani "shin," mewakili salah satu nama Allah.
6. Peti mati (aron) (jika ada) dibuat dengan menghapus lapisan atau hiasan lainnya. Sebuah kain kafan (sovev) diletakkan ke dalam peti mati. Di luar tanah Israel, jika orang yang mati mengenakan selendang doa (tallit) selama hidup mereka, satu diletakkan di peti mati untuk membungkus tubuh setelah ditempatkan di dalamnya. Salah satu sudut pinggiran (tzitzit) akan dihapus dari selendang untuk menandakan bahwa itu tidak akan lagi digunakan untuk doa dan bahwa orang tersebut terbebas dari keharusan untuk menjaga salah satu mitzvot (perintah).
7.Tubuh diangkat ke peti mati dan dibungkus selendang doa dan selembar kain. Tanah dari Israel (jauh), jika tersedia, ditempatkan di berbagai bagian tubuh dan ditaburkan dalam peti mati.
8. Peti mati ditutup.
![]() |
πTime with Dad and Mom:
Papa Mama, kali ini kita akan berdiskusi bersama anak topik pernyataan Yesus:
“Akulah
Kebangkitan
dan
Hidup”.
Berharap melalui diskusi ini dapat menjadi sarana komunikasi yang
menyenangkan bersama anak.
Papa dan Mama
diharapkan untuk dapat menggali
pengertian
anak, memancing
pikiran
kritis
anak dan pada akhirnya teguhkanlah
iman
anak dengan pengertian yang
benar akan Firman Tuhan.
Kami menyediakan artikel terlampir tentang bukti-bukti
akan
kebangkitan
Kristus. Papa
dan mama
bacalah artikel tersebut terlebih dahulu sebelum memulai diskusi dengan anak. Kiranya momen ini dapat menjadi berkat bagi
papa-mama dan anak.
Panduan
Kegiatan
Yesus berkata"Akulah Kebangkitan dan Hidup".
Dalam Alkitab tercatat, Yesus membangkitkan
Lazarus setelah Ia memberikan pernyataan tersebut. Ia juga membangkitkan 2
orang lainnya dalam PB dan akhirnya Ia bangkit atas kematianNya.
Dalam sebuah forum diskusi dengan topik: 'Untuk menjadi
seorang
kristen,
Apakah
saya
harus
percaya
secara
harafiah
bahwa
Kristus
secara
fisik
bangkit
dari
kematian?”
(Do I have to believe that Christ
literally, physically rose from the dead in order to be a Christian?)
Diskusikan
dengan
anak
pernyataan
ini.
Dimanakah
kekeliruan
dalam
pemikiran
tersebut?
Bagaimana
papa dan
mama menjelaskannya?
Apa
jawaban
dan
pertanyaan
anak?
Demikian
salah
satu
jawaban
dalam
diskusi
tersebut:
Saya berpikir bahwa manusia selalu beralih ke dalam pemakaian kiasan ketika mereka sudah merasa bahwa kata-kata tidak cukup mengungkapkan sebuah pemahaman. Misalnya,
"Saya sangat takut mati!"
Atau
"Dia sangat senang sampai terasa melayang"
atau
"Berita itu benar-benar menghancurkan hatinya."
Tak satu pun dari pernyataan ini secara harafiah benar, namun masing-masing dari mereka memberikan ekspresi sentimen atau pengalaman yang
nyata.
Saya percaya bahwa ada dinamika kebenaran yang mirip dalam konsep kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Jadi, tidak, saya tidak berpikir bahwa untuk menjadi seorang Kristen kita harus percaya bahwa tubuh Kristus memang bangkit dari kematian dan bahwa tubuhNya benar-benar naik ke surga. Namun saya percaya bahwa kata-kata ini merupakan upaya terbaik untuk memberikan ekspresi pengalaman tentang kebenaran bagi para pengikut Yesus di zamannya, dan kebenaran bagi kita yang berhubungan dengan Yesus dalam hati, pikiran dan jiwa kita sampai hari ini. Arti kebangkitan kristus dari kematian bagi saya adalah sebagai berikut: Bahwa hidup itu abadi, dan bahwa kita adalah bagian dari kehidupan kekal bahkan sekarang, dalam kehidupan yang kita jalani. Dan benar adanya bahwa kita hidup dalam kehidupan kekal sebelum kita dilahirkan, tetap benar saat kita hidup disini dan sekarang, dan akan menjadi kenyataan setelah kita mati. Kita hidup selalu dalam pelukan keabadian Allah.
Yesus sering berbicara tentang kehidupan kekal. Dan murid-muridnya terus mencoba untuk mewartakan misteri ini, menggunakan gambar dari kebangkitan-Nya dari antara
orang mati untuk memberitakan kebenaran yang
terlalu besar bagi pemahaman dan bahasa manusia.
- Pendeta Margaret B. Gunness
Diskusikan
dengan
anak
pernyataan
ini.
Dimanakah
kekeliruan
dalam
pemikiran
tersebut?
Bagaimana
papa dan
mama menjelaskannya?
Apa
jawaban
dan
pertanyaan
anak?
I think that human beings have
always turned to the use of metaphor when they’ve had an experience that words
alone cannot express. For example, “I was scared to death!” or “She’s so happy
that she’s walking on air” or “The news truly broke her heart.” None of these
statements is literally true, yet each one of them gives expression to a
sentiment or an experience that is nonetheless profoundly true.
I believe that there is a similar
dynamic of truth in the concept of Christ being raised from the dead. So, no, I
don’t think that to be a Christian we have to believe that Christ literally,
bodily rose from the dead and that he literally, bodily ascended into heaven.
Yet I do believe that these words are our best attempt to give expression to an
experience which was true to the followers of Jesus in his time, and is still
true to those of us who engage with Jesus in heart, mind and spirit still
today. What Jesus’ rising from the dead means to me is this: That life is
eternal, and that we are a part of that eternal life even now, in this life we
are living. That we live in eternal life was true of us before we were born; it
is true while we are living here and now; and it will be true after we have
died.
We live always in the embrace of God’s eternity.
Jesus spoke often of such life
eternal. And his disciples continued to try to proclaim this mystery, using the
image of his rising from the dead in order to proclaim a truth too big for
human language or understanding.
--The Rev. Margaret B. Gunness
π Alat PERAGA:
Klik disini.
πΌπΈSing a Song:
......................
π£ Kurikulum sebelumnya:
1. Mengapa Yesus sangat sedih menghadapi kematian Lazarus padahal Ia mampu membangkitkannya? (Yohanes 11:33-37)
2. Yohanes11: 38-44. Apa yang Yesus doakan? Mengapa Ia berdoa keras-keras terlebih dahulu bukannya langsung memanggil Lazarus keluar dari kubur?
3. Yesus mengatakan pada Marta bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup sebelum membangkitkan Lazarus dari kematian. Menurut kamu, mengapa Yesus tidak memberikan pernyataan setelah Ia membangkitkan Lazarus saja?
4. Yohanes11:4. Dalam kisah ini, bagaimana Allah Bapa dan Anak dipermuliakan?
5. Apa kaitan pernyataan Yesus “Akulah Kebangkitan dan hidup” dengan membangkitkan Lazarus?
6. Apakah pernyataan Kristus “Akulah kebangkitan dan Hidup” memberikan dampak dalam hidupmu? Dalam hal apa?
Comments
Post a Comment