Skip to main content

Minggu 10 - Part 2 - Akulah Kebangkitan dan Hidup

πŸ‘ Grow and Grow in:
1.Memahami pernyataan YesusAkulah Kebangkitan dan Hidup
2.Memahami tujuan Yesus dalam mujijat kebangkitan untuk meyakinkan para muridNya bahwa Ia adalah Mesias
3.Memahami bahwa kejadian ini merujuk pada salib dan kebangkitan kristus

πŸ“– Fokus Alkitab:

Yoh 11:33-37

🌈 πŸ“£ Fun and Activities:

GAMES CARD AYAT - AYAT KEBANGKITAN dan HIDUP




πŸ“š Bahan Cerita

Bible Study Tema : “AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP”
Nama : ___________

Kematian adalah MUSUH BESAR. Manusia selalu berusaha menghindarinya. Dalam budaya manusia, mayat selalu “disembunyikan”. Lokasi daerah pemakaman pun ada di daerah-daerah yang tertutup. Walaupun dengan kemajuan ilmu kedokteran dan obat-obatan manusia dapat menunda kematiannya, tetapi Kematian adalah KEPASTIAN bagi semua mahluk hidup. Sharingkanlah bagaimana perasaanmu tentang kematian?
Kita akan belajar pernyataan Yesus ke 5, yaitu “Akulah Kebangkitan dan Hidup.” Diharapkan, dengan mengerti kenyataan akan kematian, membuat kita semakin menghargai pengajaran Yesus tentang harapan Kebangkitan ini.

LAZARUS DIBANGKITKAN (Yohanes 11 : 1-14)
Pengantar :
Lazarus sakit. Marta dan Maria, saudara perempuannya, mengirim pesan agar Yesus datang ke tempat mereka. Bukannya segera datang mememnuhi permintaan sahabat-sahabatNya itu, Yesus malah sengaja menunda kepergianNya sampai Lazarus meninggal (ay 6). Tindakan ini menimbulkan keraguan akan kasih Yesus (ay 36-37). Tapi Yesus tahu apa yang akan Ia perbuat (ay 4, 14-15).

1.Ada perbedaan sikap antara Marta dan Maria dalam menghadapi masalah kematian ini?

 

Marta

Maria

Sikap ketika Yesus datang

20a.

20b.

Perkataannya pada Yesus

21.

32.

 

22.

 

 

24.

 

Respon Yesus

25.

35.

Pelajaran yang dapat diambil

 

 


2. Bila Yesus mengasihi Lazarus dan saudara-saudara perempuannya (ay 3, 5), mengapa Ia membiarkan mereka mengalami kesedihan karena kematian?

3. Yesus menggambarkan kematian hanyalah seperti kondisi tertidur sementara (ay 11-14). Selanjutnya Yesus menyatakan bahwa “Akulah Kebangkitan dan Hidup”. Ia membuktikannya dengan membangkitkan Lazarus yang telah 4 hari dikubur. Tapi Yesus bukan hanya Sang Pemberi Hidup, Ia adalah Hidup Kekal itu sendiri. Yesus bertanya pada Marta : “Percayakah engkau akan hal ini? (ay26b). Yesus pun menanyakan hal yang sama padamu. Apakah jawabanmu? Bagaimana hal itu merubah perasaan dan pandanganmu tentang kematian?

Bible Study Tema : “AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP” (Pegangan Guru)
Kematian adalah MUSUH BESAR. Manusia selalu berusaha menghindarinya. Dalam budaya manusia, mayat selalu “disembunyikan”. Lokasi daerah pemakaman pun ada di daerah-daerah yang tertutup. Walaupun dengan kemajuan ilmu kedokteran dan obat-obatan manusia dapat menunda kematiannya, tetapi Kematian adalah KEPASTIAN bagi semua mahluk hidup. Sharingkanlah bagaimana perasaanmu tentang kematian? Tolong dicatat!
Kita akan belajar pernyataan Yesus ke 5, yaitu “Akulah Kebangkitan dan Hidup.” Diharapkan, dengan mengerti kenyataan akan kematian, membuat kita semakin menghargai pengajaran Yesus tentang harapan Kebangkitan ini.

LAZARUS DIBANGKITKAN (Yohanes 11 : 1-14)
Pengantar :
Lazarus sakit. Marta dan Maria, saudara perempuannya, mengirim pesan agar Yesus datang ke tempat mereka. Bukannya segera datang mememnuhi permintaan sahabat-sahabatNya itu, Yesus malah sengaja menunda kepergianNya sampai Lazarus meninggal (ay 6). Tindakan ini menimbulkan keraguan akan kasih Yesus (ay 36-37). Tapi Yesus tahu apa yang akan Ia perbuat (ay 4, 14-15).

1.Ada perbedaan sikap antara Marta dan Maria dalam menghadapi masalah kematian ini ?

 

Marta

Maria

Sikap ketika Yesus datang

20a. Pergi menemui Yesus

20b. Maria tinggal di rumah

Perkataannya pada Yesus

21. Sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati

32. Sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati

 

22. tapi aku tahu, Allah akan memberikan apa yg Engkau minta

---

 

24. aku tahu, ada kebangkitan pada akhir zaman

---

Respon Yesus

25. memberikan pernyataan “Akulah kebangkitan & Hidup”

35. Yesus menangis

Pelajaran yang dapat diambil

Terhadap iman Marta, Tuhan menyatakan kasihNya dgn pernyataaanNya yg menguatkan

Terhadap keputus-asaan Maria, Yesus merasa sedih


2. Bila Yesus mengasihi Lazarus dan saudara-saudara perempuannya (ay 3, 5), mengapa Ia membiarkan mereka mengalami kesedihan karena kematian? Karena Ia ingin menunjukkan kasih dan kuasanya yg lebih besar, daripada hanya sekedar kasih dan kuasa untuk menyembuhkan orang sakit.

3. Yesus menggambarkan kematian hanyalah seperti kondisi tertidur sementara (ay 11-14). Selanjutnya Yesus menyatakan bahwa “Akulah Kebangkitan dan Hidup”. Ia membuktikannya dengan membangkitkan Lazarus yang telah 4 hari dikubur. Tapi Yesus bukan hanya Sang Pemberi Hidup, Ia adalah Hidup Kekal itu sendiri. Yesus bertanya pada Marta : “Percayakah engkau akan hal ini? (ay26b). Yesus pun menanyakan hal yang sama padamu. Apakah jawabanmu? Bagaimana hal itu merubah perasaan dan pandanganmu tentang kematian? Tolong dicatat!

Pertanyaan Tambahan :
Sebelum peristiwa kebangkitan Lazarus ini, ada peristiwa di mana Marta dan Maria mempunyai respon yang berbeda pula ketika menyambut Yesus sebelumnya (Lukas 10:38-42). Setelah peristiwa kebangkitan Lazarus, tercatat pula tentang Marta dan Maria (Yoh 12:2-3). Apa yang bisa kamu lihat tentang pertumbuhan iman Marta dan Maria dalam rangkaian peristiwa-peristiwa itu?

 

Keadaan Iman Marta

Keadaan Iman Maria

Sebelum kebangkitan (Luk 10:38-42)

Salah Priotitas, melayani perjamuan

Dipuji Yesus karena memilih yang terbaik

Sesudah kematian

Percaya akan adanya kebangkitan

Putus asa

Sesudah kebangkitan (Yoh 12 : 2-3)

Melayani perjamuan, tapi pasti dengan prioritas yg berbeda

Mengurapi kaki Yesus dengan minyak Narwastu




πŸ“ŒπŸ’‘ Let's Memorized:
Yohane 11:25-26

Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau


πŸ“ Alat PERAGA:

ARTIKEL PENDUKUNG

Apa yang terjadi setelah manusia mati?

 

Sekelumit fakta mengenai dekomposisi tubuh manusia

 kelas teens KBI DOMBA KRISTUS

 

April 12, 2013

Authored by: KBI Domba Kristus

Apa yang terjadi setelah manusia mati?

Sekelumit fakta mengenai dekomposisi tubuh manusia

Tahap dekomposisi tubuh manusia

Tubuh manusia setelah mati akan mengalami dekomposisi. Proses dekomposisi sangat tergantung pada lokasi, lingkungan, dan musim pada saat manusia mati. Tahapan dekomposisi tubuh manusia berjalan seperti berikut :

1.     Dimulai dengan kebiruan tubuh yang khas, kekakuan, penurunan suhu tubuh (Algor mortis), dan perubahan warna kulit. Semua perubahan ini terjadi selama proses yang disebut autolisis, di mana sel-sel tubuh dan jaringan mulai rusak. Lalat akan datang ke tubuh selama waktu ini dan bertelur, yang benar-benar akan terlihat selama tahap berikutnya.

2.     Tahap selanjutnya disebut pembusukan, dan ini dimulai ketika tubuh mulai membengkak. Pembusukan terjadi sebagai akibat dari koloni bakteri alami tubuh tumbuh di luar kendali dan memecah jaringan tubuh. Pada tahap ini akan kelihatan banyak kegiatan belatung sejak telur menetas sampai menjadi belatung yang sangat banyak. Pada tahap ini juga akan terjadi bau yang sangat dikenali terkait dengan dekomposisi.

3.     Tahap selanjutnya disebut pembusukan hitam, dan jaringan dan cairan tubuh akan mulai gelap dan berubah menjadi hitam. Akan ada lebih banyak aktivitas belatung di sini bersama dengan serangga lainnya, serta beberapa aktivitas makhluk hidup pengurai lainnya. Tahap ini berakhir ketika tulang mulai terbuka, yang mengarah ke tahap akhir.

4.    

Adipocere

Tahap akhir biasanya disebut dengan skeletonization (tubuh menjadi tulang-tulang), namun dalam hal dampak lingkungan tertentu pada tubuh, maka akan tidak selalu terjadi demikian. Kadang-kadang tubuh dapat menjadi mumi, jika kulit tubuh sudah mengering sebelum serangga dan pengurai bekerja. Tubuh juga dapat menjadi adipocere, seperti lilin, tubuh seperti berminyak, merupakan hasil reaksi kimia saponifikasi, karena tidak adanya oksigen dalam lingkungan yang dingin dan lembab.

Penentuan waktu proses setelah manusia mati

Terdapat beberapa metode yang digunakan para peneliti dan ahli patologi untuk menentukan waktu proses kematian manusia (biasanya melalui proses otopsi).

Rigor Mortis – kekakuan setelah kematian

Metodi ini bukanlah metode yang paling dapat diandalkan.

Setelah kematian, semua otot-otot rileks.

Sekitar tiga jam setelah itu, tubuh mulai akan kaku, sebagai glikogen diubah menjadi asam laktat. Proses dimulai dari kelopak mata, bekerja melalui wajah dan bawah tubuh dan biasanya selesai dalam waktu sekitar 12 jam. Kemudian mulai hilang setelah sekitar 36 jam.

Namun, suhu, iklim dan lain-lain, mempengaruhi proses ini. Panas mempercepat proses dan dingin memperlambat proses. Penyakit pada saat kematian juga dapat membuat perbedaan.

 

Livor Mortis – perubahan warna kulit setelah kematian

Livor mortis adalah pengendapan darah. Hal ini juga disebut hypostasis.

Ketika jantung berhenti, darah berhenti beredar dan gravitasi membuat darah tetap berada pada posisinya. Hal ini membuat daerah di mana darah berhenti berwarna biru gelap atau ungu.

Hal ini mulai terjadi segera dan terlihat dalam beberapa jam saja. Kulit tampak kebiruan dan seperti bernoda. Setelah lima atau enam jam terdapat bercak yang besar tapi kulit masih berwarna putih jika ditekan. Setelah sepuluh sampai dua belas jam warna biru akan tetap bahkan ketika ditekan.

Kebiruan tidak menunjukkan di mana tubuh berada dalam kontak dengan sesuatu. Tubuh yang terbaring pada bagian punggungnya akan menampilkan sedikit kebiruan di punggung nya, juga di leher, walaupun bagian tubuh tersebut tidak secara langsung menyentuh tanah. Ini sangat berguna ketika menentukan apakah tubuh telah dipindahkan setelah kematian.

Perubahan warna tampak seperti memar, namun para ahli dengan mudah dapat membedakan mereka.

Dengan beberapa racun perubahan warna yang berbeda. Monoksida Karbon, misalnya, ternyata merah muda kulit cherry.

 

Algor Mortis – Perubahan suhu tubuh setelah kematian

Setelah kematian, suhu tubuh menurun secara progresif hingga mencapai suhu sekitarnya. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 8 sampai 12 jam pada kulit, tapi pusat tubuh membutuhkan waktu tiga kali lebih lama.

 

Mata

Dalam beberapa menit kornea tidak berfungsi, dan bagian putih mata akan berubah menjadi abu-abu.

Setelah sekitar dua jam kornea berkabut, dan dalam satu atau dua hari itu menjadi buram.

Pada hari ketiga gas membuat mata membengkak.

 

Makanan dalam perut

(diselidiki dalam proses otopsi – pembedahan tubuh)

Makanan ringan akan keluar dari lambung dalam 1 ½ - 2 jam

Makanan agak berat akan keluar dari perut dalam waktu 3 - 4 jam

Makanan berat akan keluar dari perut dalam waktu 4 - 6 jam

Catatan : Liquid dicerna lebih cepat daripada semi-padat makanan, yang dicerna lebih cepat daripada makanan padat. Keadaan emosional juga dapat mempengaruhi laju pengosongan lambung.

 

Vitreous Potassium – cairan lelehan kalium

Ada kalium dalam cairan antar sel tubuh - lebih dari yang ada dalam plasma, di sisi lain dari membran sel. Setelah kematian itu cairan itu mulai keluar sehingga ada jumlah yang sama pada kedua sisi membran. Hal ini terjadi pada tingkat stabil yang bagus, sehingga waktu kematian yang akan ditetapkan. Sampel biasanya diambil dari cairan mata.

 

Insects - serangga

  • Kutu: mulai hidup sekitar 3 - 6 hari.
  • Berbagai serangga: Mereka suka bertelur pada tubuh mayat yang sangat segar. Telur menetas dalam waktu 8-14 jam. Setelah 8-14 jam itu, serangga akan berganti kulit dan muncul sebagai larva yang lebih besar. Proses ini diulang beberapa kali, kira-kira selama 10-12 hari.

 

Putrefraction - pembusukan

Dimulai setelah sekitar 2 hari. Proses ini lebih cepat di tempat-tempat lembab atau ketika tubuh terkena udara. Dekomposisi  terjadi delapan kali lebih cepat di udara daripada di bawah tanah. Suhu ekstrim yang terlalu dingin atau terlalu panas akan menyebabkan proses ini tidak terjadi. Dalam suhu yang sangat panas tubuh akan mengering dan akan menjadi mumi gantinya.

Orang dengan banyak lemak akan lebih cepat membusuk. Orang-orang yang meninggal karena penyakit bakteri juga akan membusuk lebih cepat. Namun, beberapa racun justru membuat tubuh tidak membusuk.

 

2-3 hari: pewarnaan hijau dimulai pada sisi kanan perut. Tubuh mulai membengkak.

3-4 hari: menyebar pewarnaan. Pembuluh darah menjadi seperti "marmer" - perubahan warna hitam browny

5-6 hari: perut membengkak dengan gas. kulit lecet

2 minggu: perut sangat ketat dan bengkak.

3 minggu: jaringan melembutkan. Organ dan rongga meledak. Kuku jatuh.

4 minggu: jaringan lunak mulai mencairkan. Wajah menjadi dikenali

4-6 bulan: pembentukan adipocere, jika di tempat lembab. Proses ini adalah ketika semua lemak tidak ada dalam tubuh dan tubuh menjadi keras seperti lilin.

 

Dukacita dalam Yudaisme

Persiapan sampai ke pemakaman dalam adat Yahudi

Ada tiga tahap utama untuk mempersiapkan tubuh untuk penguburan: pencucian (rechitzah), ritual pemurnian (taharah), dan pemakaian kain (halbashah). Taharah adalah istilah yang digunakan untuk merujuk baik untuk keseluruhan proses persiapan pemakaman, dan langkah spesifik pemurnian ritual.

Doa dan bacaan dari Taurat, juga Mazmur, Kidung Agung, Yesaya, Yehezkiel dan Zakaria semua dibacakan.

Urutan umum langkah-langkah untuk melakukan taharah adalah sebagai berikut

1. Tubuh (guf) ditutupi dengan selembar kain menunggu taharah.

2. Tubuh dicuci dengan hati-hati. Pendarahan dihentikan dan darah semua terkubur bersama dengan tubuh. Tubuh dibersihkan dari kotoran, cairan tubuh, dan padatan, dan hal lain yang mungkin pada kulit. Semua perhiasan dilepaskan.

3. Tubuh dimurnikan dengan air, baik dengan cara merendamnya dalam mikveh atau dengan menuangkan aliran kontinu 9 kavim (biasanya 3 ember) dengan cara yang ditentukan.

4. Tubuh dikeringkan (sesuai dengan kebiasaan sebagian besar).

5. T ubuh mengenakan pakaian pemakaman tradisional (tachrichim). Sebuah sabuk (Avnet) melilit pakaian dan diikat dalam bentuk huruf Ibrani "shin," mewakili salah satu nama Allah.

6. Peti mati (aron) (jika ada) dibuat dengan menghapus lapisan atau hiasan lainnya. Sebuah kain kafan (sovev) diletakkan ke dalam peti mati. Di luar tanah Israel, jika orang yang mati mengenakan selendang doa (tallit) selama hidup mereka, satu diletakkan di peti mati untuk membungkus tubuh setelah ditempatkan di dalamnya. Salah satu sudut pinggiran (tzitzit) akan dihapus dari selendang untuk menandakan bahwa itu tidak akan lagi digunakan untuk doa dan bahwa orang tersebut terbebas dari keharusan untuk menjaga salah satu mitzvot (perintah).

7.Tubuh diangkat ke peti mati dan dibungkus selendang doa dan selembar kain. Tanah dari Israel (jauh), jika tersedia, ditempatkan di berbagai bagian tubuh dan ditaburkan dalam peti mati.

8. Peti mati ditutup.




πŸ†Time with Dad and Mom:

Papa Mama, kali ini kita akan berdiskusi bersama anak topik pernyataan YesusAkulah Kebangkitan dan Hidup”. Berharap melalui diskusi ini dapat menjadi sarana komunikasi yang menyenangkan bersama anak. Papa dan Mama diharapkan untuk dapat menggali pengertian anak, memancing pikiran kritis anak dan pada akhirnya teguhkanlah iman anak dengan pengertian yang benar akan Firman Tuhan.

Kami menyediakan artikel terlampir tentang bukti-bukti akan kebangkitan Kristus. Papa dan mama bacalah artikel tersebut terlebih dahulu sebelum memulai diskusi dengan anak. Kiranya momen ini dapat menjadi berkat bagi papa-mama dan anak.

Panduan Kegiatan
Yesus berkata"Akulah Kebangkitan dan Hidup". Dalam Alkitab tercatat, Yesus membangkitkan Lazarus setelah Ia memberikan pernyataan tersebut. Ia juga membangkitkan 2 orang lainnya dalam PB dan akhirnya Ia bangkit atas kematianNya.
Dalam sebuah forum diskusi dengan topik: 'Untuk menjadi seorang kristen, Apakah saya harus percaya secara harafiah bahwa Kristus secara fisik bangkit dari kematian?”
(Do I have to believe that Christ literally, physically rose from the dead in order to be a Christian?)

Diskusikan dengan anak pernyataan ini. Dimanakah kekeliruan dalam pemikiran tersebut? Bagaimana papa dan mama menjelaskannya? Apa jawaban dan pertanyaan anak?

Demikian salah satu jawaban dalam diskusi tersebut:

Saya berpikir bahwa manusia selalu beralih ke dalam pemakaian kiasan ketika mereka sudah merasa bahwa kata-kata tidak cukup mengungkapkan sebuah pemahaman. Misalnya, "Saya sangat takut mati!" Atau "Dia sangat senang sampai terasa melayang" atau "Berita itu benar-benar menghancurkan hatinya." Tak satu pun dari pernyataan ini secara harafiah benar, namun masing-masing dari mereka memberikan ekspresi sentimen atau pengalaman yang nyata.
Saya percaya bahwa ada dinamika kebenaran yang mirip dalam konsep kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Jadi, tidak, saya tidak berpikir bahwa untuk menjadi seorang Kristen kita harus percaya bahwa tubuh Kristus memang bangkit dari kematian dan bahwa tubuhNya benar-benar naik ke surga. Namun saya percaya bahwa kata-kata ini merupakan upaya terbaik untuk memberikan ekspresi pengalaman tentang kebenaran bagi para pengikut Yesus di zamannya, dan kebenaran bagi kita yang berhubungan dengan Yesus dalam hati, pikiran dan jiwa kita sampai hari ini. Arti kebangkitan kristus dari kematian bagi saya adalah sebagai berikut: Bahwa hidup itu abadi, dan bahwa kita adalah bagian dari kehidupan kekal bahkan sekarang, dalam kehidupan yang kita jalani. Dan benar adanya bahwa kita hidup dalam kehidupan kekal sebelum kita dilahirkan, tetap benar saat kita hidup disini dan sekarang, dan akan menjadi kenyataan setelah kita mati. Kita hidup selalu dalam pelukan keabadian Allah.
Yesus sering berbicara tentang kehidupan kekal. Dan murid-muridnya terus mencoba untuk mewartakan misteri ini, menggunakan gambar dari kebangkitan-Nya dari antara orang mati untuk memberitakan kebenaran yang terlalu besar bagi pemahaman dan bahasa manusia.
- Pendeta Margaret B. Gunness


Diskusikan dengan anak pernyataan ini. Dimanakah kekeliruan dalam pemikiran tersebut? Bagaimana papa dan mama menjelaskannya? Apa jawaban dan pertanyaan anak?

I think that human beings have always turned to the use of metaphor when they’ve had an experience that words alone cannot express. For example, “I was scared to death!” or “She’s so happy that she’s walking on air” or “The news truly broke her heart.” None of these statements is literally true, yet each one of them gives expression to a sentiment or an experience that is nonetheless profoundly true.

I believe that there is a similar dynamic of truth in the concept of Christ being raised from the dead. So, no, I don’t think that to be a Christian we have to believe that Christ literally, bodily rose from the dead and that he literally, bodily ascended into heaven. Yet I do believe that these words are our best attempt to give expression to an experience which was true to the followers of Jesus in his time, and is still true to those of us who engage with Jesus in heart, mind and spirit still today. What Jesus’ rising from the dead means to me is this: That life is eternal, and that we are a part of that eternal life even now, in this life we are living. That we live in eternal life was true of us before we were born; it is true while we are living here and now; and it will be true after we have died. We live always in the embrace of God’s eternity.
Jesus spoke often of such life eternal. And his disciples continued to try to proclaim this mystery, using the image of his rising from the dead in order to proclaim a truth too big for human language or understanding.
--The Rev. Margaret B. Gunness 


πŸ“ Alat PERAGA:

Klik disini.   

🎼🎸Sing a Song:

......................

πŸ‘£ Kurikulum sebelumnya:


1. Mengapa Yesus sangat sedih menghadapi kematian Lazarus padahal Ia mampu membangkitkannya? (Yohanes 11:33-37)

2. Yohanes11: 38-44. Apa yang Yesus doakan? Mengapa Ia berdoa keras-keras terlebih dahulu bukannya langsung memanggil Lazarus keluar dari kubur?


3. Yesus mengatakan pada Marta bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup sebelum membangkitkan Lazarus dari kematian. Menurut kamu, mengapa Yesus tidak memberikan pernyataan setelah Ia membangkitkan Lazarus saja?

4. Yohanes11:4. Dalam kisah ini, bagaimana Allah Bapa dan Anak dipermuliakan?

5. Apa kaitan pernyataan Yesus “Akulah Kebangkitan dan hidup” dengan membangkitkan Lazarus?

6. Apakah pernyataan Kristus “Akulah kebangkitan dan Hidup” memberikan dampak dalam hidupmu? Dalam hal apa?

Comments