π Tujuan :
· Belajar bagaimana murid-murid Yesus yang pertama mengikutinya untuk belajar tentang Dia
· Mengerti bahwa menjadi murid Yesus berarti berpikir dan bertindak seperti Dia
π Ayat hafalan :
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan Kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:6-7
π π£ WARM UP
· Belajar bagaimana murid-murid Yesus yang pertama mengikutinya untuk belajar tentang Dia
· Mengerti bahwa menjadi murid Yesus berarti berpikir dan bertindak seperti Dia
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan Kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:6-7
π π£ WARM UP
Games : Guess the Leader !!
Satu anak menunggu di luar ruangan.
Selebihnya duduk melingkar, tentukan satu anak sebagai ‘The Leader’.
Semua anak harus mengikuti gerakan ‘The Leader’ tanpa melihatnya secara langsung untuk merahasiakan ‘The Leader’.
Anak yang menunggu di luar dipersilahkan masuk dan menebak siapakah yang menjadi ‘The Leader’
ππ POWER UP
Yohanes 1:35-42; Markus 1:14-18
· Buatlah Role play Andreas & Petrus dari dua bagian cerita Alkitab di atas.
· Daftarkan sebutan-sebutan untuk Yesus? Yoh 1: 36,38 dan 41
· Bagaimana sebutan itu dapat menjadi alasan bagi seseorang untuk menjadi murid Yesus?
Note:
Ketika Guru melakukan Role Play, ajak anak-anak untuk memperhatikan sebutan-sebutan untuk Yesus.
Setelah selesai Role Play, mintalah anak-anak untuk menyebutkan sebutan-sebutan untuk Yesus tersebut. (Anak-anak bisa membuka Alkitabnya - Referensi Alkitab: Yoh 1: 36,38 dan 41).
ππͺPRACTICE
Look and Follow Drill
Tujuannya: Anak-anak mengerti menjadi murid itu berarti mengikuti apa yang dilakukan oleh gurunya.
Setiap potongan kertas berisi Kalimat Definisi dimasukkan kedalam box. Anak-anak diminta memperhatikan bagaimana cara Guru mengeluarkan potongan kertas dari dalam Box dan menempelkannya di tempat yang sesuai.
Secara bergilir, Anak-anak harus mengikuti sama seperti yang Guru lakukan.
Strategy Station
D - Deciding to follow Jesus means...... (Menjadi murid Yesus berarti …)
I - If I Follow Jesus He will....... (Jika saya ikut Yesus, Dia akan……)
I - If I could take one step to follow Jesus, it would be......... (Jika saya dapat mengambil satu langkah untuk mengikut Yesus, itu adalah......)
P - Please help me, God to................. (Tuhan, tolonglah aku ……)
L - Living Like Jesus means............... (Hidup sebagai murid Yesus artinya…….)
E - Everyday I can follow Jesus by.................... (Setiap hari saya dapat mengikut Yesus dengan.....)
Setiap Huruf dan Kalimat definisinya ditempel di kertas untuk diisi oleh anak-anak.
Tujuannya: Anak-anak mengerti menjadi murid itu berarti mengikuti apa yang dilakukan oleh gurunya.
Setiap potongan kertas berisi Kalimat Definisi dimasukkan kedalam box. Anak-anak diminta memperhatikan bagaimana cara Guru mengeluarkan potongan kertas dari dalam Box dan menempelkannya di tempat yang sesuai.
Secara bergilir, Anak-anak harus mengikuti sama seperti yang Guru lakukan.
Strategy Station
D - Deciding to follow Jesus means...... (Menjadi murid Yesus berarti …)
I - If I Follow Jesus He will....... (Jika saya ikut Yesus, Dia akan……)
S - Something that might help to be Jesus disciple is ........... (Cara untuk menjadi murid Yesus adalah…..)
C - Choosing to follow Jesus means I might need to...........(Memilih mengikut Yesus, berarti saya.....)I - If I could take one step to follow Jesus, it would be......... (Jika saya dapat mengambil satu langkah untuk mengikut Yesus, itu adalah......)
P - Please help me, God to................. (Tuhan, tolonglah aku ……)
L - Living Like Jesus means............... (Hidup sebagai murid Yesus artinya…….)
E - Everyday I can follow Jesus by.................... (Setiap hari saya dapat mengikut Yesus dengan.....)
Setiap Huruf dan Kalimat definisinya ditempel di kertas untuk diisi oleh anak-anak.
πΌπΈRALLY :
I am a C, I am a C-H
I am a C-H-R-I-S-T-I-A-N
And I have C-H-R-I-S-T
in my H-E-A-R-T
And I will L-I-V-E
E-T-E-R-N-A-L-L-Y!
....lagu I am a CHRISTIAN song
π£ Step by Step:
- Dimulai dengan Warm Up 10-20Menit
- Doa Pembuka
- Masuk ke Power Up 20-30Menit
- Ajak anak-anak lakukan Practice 20-30Menit
- Tutup dengan Rally dan Doa Makan dan Pulang.
- Anak-anak keluar dari kelas menuju Lobby untuk mempersiapkan Proyek Ketaatan yang akan dibawa pulang (Menanam bibit didalam Pot)
- Doa Pembuka
- Masuk ke Power Up 20-30Menit
- Ajak anak-anak lakukan Practice 20-30Menit
- Tutup dengan Rally dan Doa Makan dan Pulang.
- Anak-anak keluar dari kelas menuju Lobby untuk mempersiapkan Proyek Ketaatan yang akan dibawa pulang (Menanam bibit didalam Pot)
πProyek Ketaatan:
πTugas Orangtua :
Mama akan mengajak anak berpikir tentang apa yang diperlukan seorang Kristen untuk bertumbuh sebagai murid Yesus.
Artikel : ”Discipleship Every Day” memberikan panduan untuk membimbing anak memasuki tema semester ini.
Pemuridan Setiap Hari
(Discipleship Every day)
Dalam Ulangan 6:7, “…. apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau berbaring, dan apabila engkau bangun”, Tuhan memberi perintah kepada orang tua untuk mengajar anak-anak tentang Tuhan. Pelajaran kehidupan yang paling penting bukanlah di dalam gereja, atau pun sekolah, tetapi di dalam keluarga. Waktu-waktu yang kita lalui bersama, yang tampaknya seperti kegiatan rutin, adalah kesempatan untuk membangun landasan spiritual anak.
Setiap orangtua, bahkan orangtua yang bukan orang percaya sekalipun, mengajarkan anak-anaknya tentang Tuhan pada saat berkumpul bersama. Apa yang kita percayai dilihat oleh anak-anak dari tindakan dan respons kita sehari-hari terhadap kejutan-kejutan kecil kehidupan.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memasukkan pelajaran tentang hal mengikut Yesus dalam kehidupan sehari-hari :
“Apabila engkau duduk di rumahmu”
� Buatlah waktu makan malam menjadi bagian kegiatan yang rutin dilakukan. Pada saat makan itu, keluarga dapat selalu duduk dan berkumpul bersama. (Tahukah anda bahwa makan malam bersama adalah satu petunjuk paling akurat tentang kesuksesan akademik). Pada saat itu jangan lewatkan anak-anak dalam pembicaraan, tetapi libatkanlah mereka. Bertanyalah, “Bagaimana menurutmu…?” atau pertanyaan-pertanyaan lain yang membuat mereka tetap terlibat. Tunjukkan sikap dan tata krama yang Anda harapkan dari mereka. (Misalnya : tidak memotong ketika ada anggota keluarga sedang berbicara, berbuat tidak sopan, dan tidak mengganggu atau pun mengacau saat makan bersama).
� Kaitkan Tuhan dalam kehidupan anak sehari-hari dengan cara yang berarti bagi anak. Ketika anak bercerita tentang harinya yang kacau di sekolah, dengarkan dan bersimpatilah padanya. Daripada berkata,”Papa /Mama yakin, besok semua akan lebih baik,” cobalah untuk berkata,”Wah! Sepertinya harimu berat sekali ya. Papa/Mama senang karena Tuhan bersama kita di waktu yang sulit seperti hari ini, ya. Sekarang kita berdoa, yuk! Kita harap Tuhan menolong supaya besok lebih baik .
“Apabila engkau dalam perjalanan”
� Dalam perjalanan di mobil atau jalan kaki bersama, ajak anak bermain tebak-tebakan. Misalnya : tebak nama – nama ciptaan Tuhan sesuai abjad, A…., B…, dsb.
� Di alam bebas, di luar ruangan, ajak anak menanam atau berkebun, atau melihat akuarium. Ketika melihat berbagai ciptaan Tuhan, anak akan merasa kagum pada Tuhan.
“Apabila engkau berbaring”
� Tetaplah konsisten dengan waktu tidur yang rutin sehingga anak (dan Anda juga), dapat beristirahat dan melepas ketegangan. Buatlah waktu itu sebagai kesempatan yang rutin untuk membaca cerita Alkitab atau membaca renungan singkat. Anak-anak yang lebih besar pun masih suka mendengar cerita. Berdoalah bersama dan bersyukur pada Tuhan untuk segala hal baik yang Dia berikan sepanjang hari dan untuk perlindunganNya dalam istirahat malam ini.
“Apabila engkau bangun”
� Jadikanlah saat bangun pagi sebagai sesuatu yang menyenangkan. Mulailah pagi hari dengan mengundang Tuhan menjadi fokus bagi keluarga sepanjang hari ini. Mohon pada Tuhan untuk menjaga anak-anak ketika mereka dalam perjalanan dan selama di sekolah.
� Temukanlah betapa mahal dan berharganya menikmati hari ini dengan tidak tergesa-gesa. Cobalah misalnya 30 menit bangun lebih awal, sehingga tidak tergesa-gesa karena takut terlambat. Menikmati hari dapat membuat kita menikmati pengalaman-pengalaman sepanjang hari ini.
Diambil dari: Raising Up Spiritual Champions, hal 69-70
Comments
Post a Comment