Skip to main content

Minggu 1 - Aku Diciptakan Segambar dan Serupa Dengan Allah - Sungguh Amat Baik

πŸ‘ Tujuan :

1. Anak memahami bahwa Allah menciptakan dirinya dengan sangat baik.
2. Anak sadar bahwa dirinya berharga (unik) dan tidak merasa rendah diri ataupun merendahkan orang lain.

 πŸ“– Ayat hafalan :
Kejadian 1:27a
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut GambarNya 
  
🌈 πŸ“£Attention Grabber:

............................

πŸ“š Bahan Cerita :

Kejadian 1 : 26—31
Pernahkah kamu menunggu kedatangan teman yang istimewa? Misalnya : teman sekolah, sahabat atau saudara yang sangat kamu sayangi? Pasti kamu siapkan mainan, makanan, dan minuman yang istimewa.
Begitu juga dengan Allah. Allah sangat menyayangi manusia yang diciptakanNya. Allah ciptakan manusia “seperti gambarNya”  dan sebelum menciptakan manusia, Allah sudah siapkan tempat tinggal, makanan yang diperlukan manusia. Allah sudah mempersiapkan dengan sangat baik. Allah menganggap manusia ciptaanNya itu sangat berharga dan sangat mengasihi manusia. Allah sayang kita semua. Dan setelah Allah menciptakan manusia, Ia berkata, “Sungguh Amat Baik!”




πŸ“ Alat PERAGA:

Template Alat Peraga, Klik disini.

πŸ‘£ Step by Step:

- Play Time - 10 Menit. Termasuk Absensi kelas dengan menempelkan Stiker.
- Bernyanyi Lagu Pembuka
- Doa Pembuka
- Bernyanyi Lagu Pujian (yang ada di buku kurikulum)
- Lagu Pengantar Firman Tuhan
- Doa untuk persiapan mendengar Firman Tuhan
- Firman Tuhan dengan Alat Peraga
- Aktivitas Kelas
- Doa Penutup

🎼🎸 Lagu :

I’m so wonderfully made
You’re so wonderfully made
God has made us in a special way
O.. I’m so wonderfully made

🚨  IDE Aktivitas :

Mencetak tubuh anak atau matching wajah, kemudian membuat gambaran semirip mungkin dengan dirinya.

GAMBAR Aktivitas:




Ambil Template Aktivitas. Klik disini

πŸ†Tugas Orangtua :


Mama, bimbing anak bersaat teduh dari kisah “Ellie” (Setiap Saat Bersama Tuhan, halaman 197-209).  Bagaimana respon anak tentang Allah menghargai manusia ciptaanNya?



Perhiasan Cantik Milik Ellie

(Kisah tentang Citra Diri)

Ellie senang sekali perhiasan.
Ia menganggap itu membuatnya tampak istimewa
Ia suka kalung mutiara.
Ia suka gelang emas.
Ia suka anting-anting safir.
Ia suka cincin merah delima.
Ia suka bros zamrud.
Ia bahkan suka gelang kaki perak.
Dan terutama, ia suka sekali mahkota berlian.



Ellie  mulai memakai perhiasan

Lebih banyak, lebih banyak,
dan lebih banyak.
Ia tidak pernah pergi ke mana pun tanpa perhiasan.
Tapi kemudian ia merasa kerepotan.
Perhiasan membuatnya terganggu.
Sukar main bisbol dengan terlalu banyak perhiasan.
Sukar mengejar adik lelakinya dengan terlalu banyak perhiasan.
Sukar main lompat tali dengan terlalu banyak perhiasan.
Dan hampir mustahil berenang dengan terlalu banyak perhiasan.
Dan terlalu banyak perhiasan sangat mengganggu di gereja
pada hari Minggu

Akhirnya Ellie memutuskan untuk berbuat sesuatu.
Ia melepaskan mahkota berliannya.
Ia melepaskan gelang kaki peraknya.
Ia melepaskan bros zamrudnya.
Ia melepaskan cincin merah delimanya.
Ia melepaskan gelang emasnya.
Ia melepaskan kalung mutiaranya.
Ibu berkata, “Sekarang kau memakai perhiasan yang diberikan Allah padamu.”


“Di mana?” Tanya Ellie. “Di mana?”
Ibu berkata, “Ibu bisa melihat mutiara di senyumanmu,
Safir di matamu,
Sinar matahari keemasan di rambutmu,
Dan kasih Allah di atasmu seperti mahkota berlian.”

 Giliranmu
Apa yang dialami Ellie dengan perhiasannya?

Apa yang kemudian ia lakukan?

Tanyakan pada anggota keluargamu, apa yang istimewa dalam dirimu!


Bacalah : Rut 2:10-12
Rut tidak memakai baju yang mahal atau perhiasan. Ia dikasihi karena siapa dirinya dan karena apa yang ia lakukan.

Doa : Tuhan yang baik, terima kasih karena Engkau membuatku, sangat istimewa. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Comments