Skip to main content

Minggu 2 - Mengapa kita memanggil Allah sebagai Bapa?

πŸ‘Tujuan :

1. Anak mengerti bahwa Allah sendiri yang menyuruh kita memanggil Dia "Bapa" sebagaimana ditulis dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
2. Anak mengerti bahwa setiap orang yang percaya, yang memiliki Roh Allah di dalamnya dapat memanggil Allah sebagai Bapa.

πŸ“– Ayat hafalan :

Matius 6:9-10
Bapa kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga
 
Yohanes 1 : 12
Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya


πŸ“¨ Latar belakang pengajaran :

...........................................................




🌈 πŸ“£ Attention Grabber :

Kumpulkan foto-foto anak dengan papa. Mintalah anak bercerita kejadian apa yang dialami bersama papa dalam foto tersebut.  

atau

Mulailah dengan aktivitas ayat hafalan. Di dalam telur plastik, terdapat potongan ayat hafalan Yohanes 1:12. Mintalah anak-anak (dapat dalam kelompok) menyusun ayat tersebut, dan menghafalkannya. Setelah itu guru menjelaskan apa arti ayat tersebut.


πŸ“š Bahan Cerita :

Pendahuluan :

Guru bercerita tentang bagaimana guru memanggil Allah sebagai Bapa.


Bahan Alkitab : PL 2 Sam 7:14 ; PB Luk 11:1, Gal 4:6, Roma 8:15-16

Sejak dulu, di jaman Perjanjian Lama, Allah berjanji kepada Daud dan keturunannya, bahwa Ia akan menjadi Bapanya dan mereka akan menjadi anak-anakNya. Ia berjanji bahwa kasih setiaNya tidak akan hilang dari padanya. 

Sejak PB, murid-murid diajarkan Tuhan Yesus untuk memanggil Allah sebagai Bapa. Sebelumnya para murid tidak mengenal kata "Bapa" untuk memanggil Allah. Beberapa sebutan Allah pada masa itu adalah Adonai (Allah yang Perkasa), Elohim (Sang Pencipta yang Mahakuasa), El (Allah yang kuat), Elyon (Allah Mahatinggi), El Olam (Allah yang kekal).

Murid-murid memperhatikan bagaimana relasi Tuhan Yesus dengan Allah ketika berdoa, dan mereka melihat kedekatan relasiNya dengan Allah. Karena itu, murid-murid memohon kepada Tuhan Yesus, "Ajarlah kami berdoa.."

Di masa kini, sejak PB, kita yang telah percaya, menerima Roh Allah di dalam hati kita. Dengan demikian kita menjadi anak-anak Allah dan kita dapat memanggil Allah sebagai Bapa.

πŸ“ Alat Peraga :

Powerpoint wk2 Kurikulum Allah Sebagai Bapa2 (google drive)


πŸ‘£ Step by Step :

Ceritakan pada anak-anak bagaimana guru merasakan Allah sebagai Bapa dalam kehidupan guru. Bisa juga mengundang salah satu orangtua untuk bercerita tentang hal tersebut. Bapa yang menjaga. Bapa yang memelihara. Bapa yang menghibur. Ceritakan pengalaman nyata, misalnya : waktu menyetir kendaraan, bagaimana Allah Bapa menjaga, Ia melihat waktu macet, atau mobil di depan kita sedang berjalan ngebut, sehingga menghindarkan kita dari bahaya kecelakaan. Allah Bapa membuat kita waspada, menginjak rem pada waktu yang tepat. 

Setelah itu masuklah apa yang dikatakan Alkitab. Dari Perjanjian Lama konsep Allah sebagai Bapa, telah ada sejak Allah berjanji menjadi Bapa bagi keturunan Daud. Namun bangsa Israel belum memanggil Allah sebagai Bapa. Baru setelah Tuhan Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami, sapaan Allah sebagai Bapa menjadikan relasi orang percaya dengan Allah menjadi relasi yang sangat dekat. Di dalam Yesus, setiap orang percaya, yang menerima Roh Allah di dalam hatinya, dapat memanggil Allah dengan sapaan Bapa. Hal inilah yang membedakan kita dengan orang yang tidak percaya. Kita bersyukur punya Bapa - Papa - yang selalu menjaga, memelihara, mengerti, seperti papa kita di dunia yang selalu ada mendampingi kita. Tampilkan foto anak-anak dengan papanya masing-masing atau tunjukkan kembali foto-foto mereka.

🎼🎸 Lagu : 

1.Bapa, kudatang padaMu, naikkan ucapan syukur,
  atas kasih anugrahMu yang indah setiap hari
  Pagi hari, siang hari, sore dan malam hari.
  Tak hentinya mengucap syukur atas kebaikanMu

2.This is my Father's world, and to my listening ears.
  All nature sings and round me rings, the music of the spheres.
  This is my Father's world, I rest me in the thought.
  Of rocks and trees, of skies and seas; His hand the wonders wrought
 
  This is my Father's world, the birds their carols raise.
  The morning light, the lily white, declare their Maker's praise.
  This is my Father's world, He shine in all that's fair.
  In the rustling grass, I hear Him pass, He speaks to me everywhere. 


🚨  IDE Aktivitas :

Menempelkan foto papa dengan anak pada gambar anak yang telah dikerjakan pada minggu yang lalu. Sebelumnya, persilakan anak menceritakan bagaimana relasi mereka dengan papa mereka. Apa yang mereka senang saat berelasi dengan papa? Apa yang mereka banggakan dari papa mereka?


πŸ†Tugas Orangtua :
Mama, ceritakan pengalaman pribadi dan perasaan Mama dalam berelasi dengan Allah sebagai Bapa. Doakan agar anak juga mengalami secara pribadi relasi dengan Allah sebagai Bapa. Bimbing anak berdoa dengan menyapa "Bapa di surga". Ajak anak memuji, bersyukur, dan ungkapkan isi hati saat berdoa.