Skip to main content

Minggu 2 - Apa itu Gereja? Rumah Tuhan di Perjanjian Baru

πŸ‘ Tujuan :

1. Anak tahu bahwa Tuhan berkenan hadir di rumahNya dan Ia mau kita  beribadah di gereja.

2. Anak mau beribadah di gereja dan saling mengasihi.

πŸ“– Ayat hafalan : 

Keluaran 25 : 8

Dan mereka harus membuat tempat  kudus bagiKu, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

  
🌈 πŸ“£Attention Grabber:

.

πŸ“š Bahan Cerita :

Bahan Cerita : Kisah Para Rasul 2:41-47

Ide cerita : The Ark and The Tabernacle https://www.youtube.com/watch?v=PCTNy58bFB0


Bagaimana umat Tuhan dapat bertemu Allah tanpa adanya Tabernakel?



Kata Gereja dalam PB berasal dari bahasa Yunani “Ekklesia yang secara umum berarti pertemuan/sidang jemaat/Jemaat Allah. Sedang arti khususnya adalah “orang-orang yang dipanggil keluar” untuk menjadi murid Kristus.

Setelah Yesus bangkit dan naik ke surga, Ia mengirimkan Roh Kudus bagi murid-murid-Nya pada hari Pentakosta. Untuk pertama kalinya, Roh Allah diam di dalam orang percaya. Luar biasa! Para murid menjadi sangat bersukacita. Mereka mulai memberitakan bahwa Tuhan ingin menyambut orang-orang dalam Kerajaan-Nya, sehingga mereka dapat mengalami hubungan yang sejati dengan Tuhan. Inilah Injil.

Pada mulanya, jemaat Allah yang percaya pada Kristus adalah hasil pemberitaan Injil dari kotbah Petrus. Ada kira-kira 3000 orang jumlahnya. Mereka berkumpul setiap hari di pelataran Bait Allah, mereka memuji Tuhan, memecahkan roti (membagi makanan mereka kepada sesama), menjual harta miliknya dan membagi-bagikannya kepada semua orang. Gereja mula-mula bukan tentang  bangunan, tapi tentang kumpulan orang-orang percaya yang cinta Tuhan dan cinta sesamanya.

Sekarang gereja adalah tempat khusus bagi orang percaya untuk bertemu dengan Allah dan sesama orang percaya. Melalui ibadah dan tindakan saling mengasihi, Allah dapat  menggunakan gereja untuk menyebarkan berkat-Nya bagi orang lain.            

Sumber : https://ministry-to-children.com/giving-together-lesson/

 

πŸ“ Alat PERAGA:

Gambar Gereja sesuai dengan buku Kurikulum



πŸ‘£ Step by Step:

- Games - misal Dakocan 10 Menit 
Mengajak anak bernyanyi pujian - 10 menit
- Firman Tuhan. Anak-anak diajak buka Alkitabnya (Mencari Kitab)
- Guru membacakan Firman Tuhan dan menggunakan alat peraga Gambar. (Ada Diskusi pertanyaan ketika Firman Tuhan - untuk interaksi bersama Anak)
Kontraskan Gereja di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Fungsi Gereja. Mengapa Yesus disalib tirai gereja terbelah dua.
- Mengajak Anak menghafal Ayat.
- Untuk aktivitas, membuat kolase miniatur gereja yang sudah dipersiapkan oleh guru, Anak diajak membedah isinya.
Doa pulang, dan lagu Bapa Terima Kasih.

🎼🎸 Lagu :

Tuhan Allah hadir pada saat ini

Hai sembah sujud di sini

Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa

Tunduklah menghadap Dia

Marilah umatNya hatimu serahkan

Dalam kerendahan

Referensi : Kidung Jemaat 17


🚨  IDE Aktivitas :

Membuat kolase/miniatur Gereja

GAMBAR Aktivitas:


Ambil Template Aktivitas.



πŸ†Tugas Orangtua :

Papa, bacalah artikel Sunday begins on Saturday Night di halaman berikut. Kemudian sharingkan hal-hal apa yang dapat diterapkan dalam keluarga dalam mempersiapkan diri untuk beribadah pada hari Minggu!

 Sunday begins on Saturday Night    David & Karen Mains

Keluarga kami mempunyai keyakinan bahwa Minggu pagi di Rumah Tuhan adalah titik tertinggi dalam seminggu, puncak dari pengalaman mingguan kami. Ini bukan waktu untuk duduk dan memanjakan diri sendiri, melainkan waktu perayaan.

Kami telah memainkan games seperti Sunday Search untuk membuat hari Minggu kami lebih bermakna. Kami telah memperhatikan kehidupan gereja. Namun kami menemukan bahwa hari Minggu saja tidaklah cukup.

Setelah mempelajari Firman Tuhan mengenai tema ini dan mengamati praktek orang Yahudi Ortodoks di Israel, kami menyimpulkan bahwa kita, seperti orang-orang Yahudi,  benar-benar perlu untuk menyisihkan dua hari, satu hari untuk bersiap-siap dan satu hari untuk perayaan.

Pada jaman dalam kitab Keluaran, orang-orang Yahudi memberi nama pada dua hari khusus dalam seminggu: hari Sabat (Sabtu) dan Hari Persiapan (Jumat). Namun dalam pemikiran Yahudi, gagasan Sabat tidak terbatas pada dua hari itu saja. Satu minggu orang Yahudi diatur sehingga ada tiga hari sebelum hari Sabat, lalu tiga hari untuk merefleksikan apa yang terjadi pada hari Sabat.

Sebelum kita mulai melihat hari Minggu dengan pandangan yang baru ini, kita harus mulai dari awal, dan membuat perencanaan yang serius agar kita dapat menjadikan hari Tuhan sebagai yang utama dalam satu minggu.

Dalam pandangan Yahudi, hari Sabat dimulai pada saat matahari terbenam sehari sebelumnya. Kita tahu, idealnya persiapan kita untuk ke gereja hari Minggu pagi harus dimulai pada Sabtu malam. Tapi apa yang biasanya terjadi? Anak-anak punya rencana lain. Mereka keluar pada hari Sabtu sampai larut malam, berkencan atau pergi ke pesta-pesta atau mencari hiburan. Tentu saja, pada hari Minggu pagi mereka akan bangun dengan kondisi lelah, tidak siap untuk beribadah.

Jadi untuk membuat hari Minggu pagi kami seperti yang seharusnya, kami memutuskan untuk mengubah kebiasaan Sabtu malam kami. Kami sekarang mencoba untuk membuat Sabtu malam menjadi waktu mempersiapkan ibadah hari Minggu. Kami mendorong anak-anak untuk bersosialisasi di hari Jumat. Dan jika anak-anak tidak bisa menghindari pergi pada Sabtu malam, kami katakan, "Baik, tetapi berusahalah untuk pulang pukul 10."

Kemudian kami mengkhususkan Sabtu malam, setiap tiga minggu untuk mengadakan perayaan seperti keluarga Sabat. Kami makan bersama; berbagi cerita tentang apa yang telah dilakukan Allah dalam hidup kami; dan David, sang ayah, memberikan berkat untuk setiap anak. Hal ini tidak hanya mempersiapkan anak-anak untuk hari Minggu. Terlebih lagi, melalui ritual dan tradisi yang konsisten dengan praktik alkitabiah, mereka menyadari kasih kami sebagai orangtua.

Salah satu perayaan kenangan terjadi tidak lama sebelum Randy, anak sulung kami, akan pergi ke Meksiko sebagai misionaris di musim panas. Semua orang dalam keluarga berkumpul pada Sabtu   malam. Setiap dari kami - kakek-nenek dan semua - memberinya berkat khusus. Kata-kata dari sebuah lagu dibacakan oleh Randy, sementara kami semua menyanyikan lagu tersebut. Itu benar-benar saat yang menggetarkan, satu hal yang tidak akan pernah Randy lupakan selama hidupnya.

Kita tidak dapat mengharapkan hasil yang baik dalam kegiatan bisnis atau dalam rumah tangga kita, jika kita tidak merencanakannya.  Kita membuat daftar belanja, menyiapkan laporan untuk konferensi penting, membuat dan membekukan casserole untuk makan malam. Kehidupan kita sehari-hari adalah penting, jadi kita harus mempersiapkan hal itu.

Namun betapa lebih pentingnya lagi kehidupan kekristenan kita! Kita perlu merencanakan hari-hari kita seperti yang kita lakukan untuk hari Minggu. Jika kita melakukannya, hari Minggu dapat menjadi titik tertinggi dalam seminggu kehidupan kita.

Diterjemahkan bebas dari Sunday Begins on     Saturday Night dari buku Parents and Children.

 

 

  

 

Comments