Skip to main content

Session 10 - Teruji Melewati Badai

 πŸ‘ Grow and Grow in:

1. Remaja memiliki sikap yang benar ketika mengalami masalah atau ujian iman dalam hidupnya.
2. Menyadarkan remaja bahwa di saat mereka mengalami pergumulan hidup yang berat sekalipun, mereka tetap bisa menjadi berkat bagi orang lain.

πŸ“– Prepare your BIBLE!
Ayub 1:1-12, 20-22;
2:3-10; 42:2-13;
1 Korintus 10:13;
Ibrani 13:5b

1 Korintus 10:13 
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”


πŸ‘€πŸ‘£Attention Grabber

Ingatkah?
Kisah Copilot Sriwijaya Air SJ182 - Diego Mamahit, 
pindah tugas flight agar bisa ibadah pagi di gereja di rumah




Tugas melalui Google-forms
πŸ“š Bahan Cerita
Hot Person!

Pernahkan  kalian  membaca  atau  menonton  kesaksian  Bapak  Dwi  Krismawan?  Pada  hari  terakhir 
penerbangannya sebagai calon pilot, dan akan segera diwisuda sebagai pilot, Pak Dwi mengalami kecelakaan. Pesawat yang dikemudikannya jatuh. Terbakar selama 1,5 jam di dalam pesawat sebelum dievakuasi oleh tim penyelamat, sudah dapat kita bayangkan luka bakar yang dideritanya.

Berbulan-bulan mengalami derita di rumah sakit saat perban yang membalut sekujur tubuhnya setiap hari harus dibuka dan diganti dengan perban yang baru. Pak Dwi mengatakan saat pembukaan perban beliau berteriak-teriak karena sakit yang tak tertahankan, bahkan berteriak kepada Tuhan supaya mencabut nyawanya saja. Pak Dwi mengilustrasikan proses pembukaan perban tersebut seperti orang yang menguliti ayam. Sesaat sesudah perban diganti, dengan segera perban yang baru tersebut lengket lagi dengan dagingnya yang berdarah dan besoknya harus diganti lagi.

Bukan hanya penderitaan fisik tapi juga psikis. Saat keluar dari RS setelah 2 tahun opname, masyarakat juga sulit untuk menerima Pak Dwi. Ada yang mengira beliau jelmaan setan, ada yang takut berdekatan karena dikira sebagai penderita kusta, atau penyakit menular lainnya (kita bisa maklum kalau melihat foto Pak Dwi saat itu). Tidak punya rambut, alis, telinga, kelopak mata, semuanya habis dimakan api. Beberapa jari-jari tangan yang lengket jadi satu semakin melengkapi penampilan yang membuat orang-orang menjadi takut.
Dari seorang calon pilot yang tinggi, gagah dan memiliki sejuta mimpi, berubah menjadi sosok yang tak berdaya. Pak Dwi harus berperang melawan ketidakberdayaannya. Dengan anugerah Tuhan, Pak Dwi mulai belajar menerima dirinya apa adanya, belajar merendahkan hati saat menerima penghinaan dari orang-orang yang ditemuinya, dan belajar beradaptasi dengan sisa kemampuannya.

Pak Dwi kini bisa tegak berdiri di hadapan banyak orang dan mengatakan Tuhan itu baik. Tidak sedikit orang yang tadinya mau bunuh diri karena sudah tidak tahan dengan penderitaannya, mengurungkan niatnya setelah mendengar  kesaksian  Pak Dwi. Mereka  merasa  bahwa  dibandingkan  dengan  penderitaan  Pak Dwi, apa yang
mereka  alami belum ada  apa-apanya. Ada  kekuatan dan pengharapan baru  yang beliau beritakan ke manapun 
dia pergi.


πŸ‘‰Sharing Time
Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari kisah Bapak Dwi Krismawan tersebut?

Apa yang membuat Pak Dwi akhirnya tetap kuat di dalam menghadapi penderitaan/ujian iman dalam hidupnya?


πŸ”Ž⏳Questions and beyond! 

1. Penderitaan tidak pernah menyenangkan dan tidak mudah. Waktu menghadapi cobaan biasanya kita bertanya “Mengapa?” Seperti Ayub, kita bertanya-tanya mengapa sesuatu terjadi pada kita orang yang sudah percaya. Jadi apakah masuk akal bahwa kita harus bersukacita ketika menderita? Mengapa/mengapa tidak?

2. Tuhan seringkali menggunakan penderitaan untuk kebaikan. Menurut Yakobus 1:2-4, apa yang akan dihasilkankan dari pencobaan? 


a. Sebutkan 4 karakter atau sifat seperti apa saja yang dapat kita teladani dari Ayub? (Ayub 1:1, 8; 2:3)
1) _________________________     
2) __________________________
3) _________________________    
4) __________________________
Saleh, Jujur, Takut pada Allah, Menjauhi Kejahatan

BUKTI AYUB MEMILIKI KARAKTER ITU DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (Ayub 1:5)
Mempersembahkan korban kepada Allah

YANG MENILAI KARAKTER DAN SIFAT YANG DIMILIKI AYUB 
Allah (Ayub 1:8, 2:3)

SIKAP DAN RESPON AYUB (Ayub1:20-22, 2:10):
Tetap menyembah Allah dan menerima kondisinya

KESADARAN AYUB  (Ayub 1:21):
Allah yang memberi, Allah yang mengambil

Orang percaya yang dijaga dan diberkati Tuhan, tidak akan steril atau bebas dari masalah/ujian iman.

Masalah/ujian iman yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, dapat Tuhan pakai untuk membentuk KARAKTER dan IMAN kita, agar lebih siap untuk menghadapi masalah-masalah berikutnya.

Pada saat kita mengalami pencobaan dan ujian iman, apakah janji Tuhan kepada kita? (1 Kor 10:13, Ibr 13:5b)


b.  Bagaimana sikap atau respons Ayub ketika mengalami ujian iman atau tragedi dalam hidupnya? 
(Ayub 1:20-22; 2:10)_________________________________________________


Overview Job - Bible Project 


πŸ‘‰Let’s discuss
  1. Apa penderitaan terbesar yang pernah kamu alami? 
  2. Bagaimanakah penderitaanmu bila dibandingkan dengan penderitaan Ayub,  pak Dwi Krismawan atau tokoh-tokoh iman yang lain lain?
  3. Bagaimana keadaanmu saat itu? Jadi beban atau jadi berkat buat orang lain?
  4. Apakah kamu melihat ada kemungkinan yang baik dari pencobaanmu?
  5. Berikan contoh praktis bagaimana cara kamu meneladani Ayub dan tokoh-tokoh iman yang lain,  menjadi berkat walau dalam persoalan berat,  di kehidupanmu sehari-hari sebagai seorang remaja?

🎼🎸Sing a Song:

What A friend We Have in Jesus
What a friend we have in Jesus, all our sins and griefs to bear!
What a privilege to carry, everything to God in prayer!
Oh, what peace we often forfeit,
Oh, what needless pain we bear,
All because we do not carry, everything to God in prayer!

Have we trials and temptations? Is there trouble anywhere?
We should never be discouraged. Take it to the Lord in prayer.
Can we find a friend so faithful? Who will all our sorrows share?
Jesus knows our every weakness. Take it to the Lord in prayer.

Yesus Sobat yang Sejati
Yesus Sobat yang sejati, tanggung s'gala dosaku
Tiap hal 'ku boleh bawa dalam doa pada-Nya.
Bila hatiku gelisah, percumalah berlelah
Bersandarlah pada Yesus, berdoalah pada-Nya.

Bila ada pencobaan, dan bimbang di hatiku
'Ku tak akan putus asa, pada Tuhan berseru.
Tiada yang seperti Yesus, yang mau tanggung susahku,
Yesus 'kan menguatkanku, ‘ku berdoa pada-Nya.



πŸ‘‰Let’s discuss
  • Pernahkah kamu menemukan janji Tuhan dalam Alkitab, bahwa orang percaya yang diberkati sekalipun, akan steril atau bebas dari ujian iman?
  • Apa yang Tuhan janjikan saat kita menghapi  badai masalah dalam 1 Korintus 10:13? Dapatkah kamu mempercayainya 100%?
  • Masalah DAPAT dipakai Tuhan untuk membentuk  iman dan karakter semakin serupa Kristus. Menurutmu, dapatkah iman dan karaktermu bertumbuh tanpa melalui badai ujian?

πŸ™LET’S PRAY
  1. Bersyukur dalam segala hal, termasuk ketika Tuhan mengijinkan kita mengalami badai hidup, agar bisa beriman bahwa Tuhan pasti memiliki maksud  yang mulia dibalik semua itu.
  2. Bertekad untuk tetap menjadi berkat bagi orang lain, bahkan ketika sedang dalam pergumulan hidup yang berat .
  3. Belajar untuk tidak menyalahkan diri sendiri, orang   lain,   terlebih   lagi   Tuhan,   saat   kita  menghadapi  ujian iman yang  berat.

πŸ“ Alat PERAGA:
















=================================================

🌈 πŸ“£ Fun and Activities:
OLD Curriculum Book

b.  Apa bukti bahwa Ayub memiliki karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari? 
(Ayub 1:5)__________________________________________

c. Siapakah yang memberikan pengakuan atau penilaian tentang karakter atau sifat yang dimiliki Ayub tersebut? Apa artinya hal itu?
(Ayub 1:8; 2:3)_________________________________________________

d. Berikan contoh-contoh praktis bagaimana cara kamu meneladani karakter/sifat Ayub tersebut dalam kehidupan sehari-hari sebagai siswa/remaja?
_________________________________________________________________________


2. Apa asumsi iblis terhadap Ayub? Apakah asumsi iblis terhadap Ayub tersebut terbukti? (Ayub 1:9-11; 2:4-5)_________________________________________ 

b. Apakah iblis memiliki akses bebas untuk mencobai hidup manusia?
(Ayub 1:12; 2:6) _______________________________________________________

c.    Pelajaran penting apa yang kita pelajari dari perkataan iblis dalam Ayub 1:10?
_________________________________________________________________________

e.    Kesadaran seperti apa yang Ayub miliki terhadap berkat-berkat yang Tuhan berikan dalam hidupnya [kekayaan, harta benda, termasuk anak]? 
(Ayub 1:21) ________________________________________________

f. Bagaimana sikap atau respons istri Ayub ketika mengalami ujian iman atau tragedi  di dalam keluarganya? 
(Ayub 2:9)_________________________________________________

g. Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari respons Ayub dan istrinya ketika mengalami ujian iman? ______________________________________________________________________


h. Pada saat kita mengalami pencobaan/ujian iman, apakah janji Tuhan kepada kita? 
(1 Korintus 10:13; Ibrani 13:5b)__________________________________________


3. a. Pengalaman rohani apa yang Ayub pelajari setelah melewati ujian iman yang berat itu, khususnya dalam hal pemahaman dan relasinya dengan Allah? 
(Ayub 42:2, 5)________________________________________________________

b.   Bagaimana akhir kisah hidup Ayub? 
(Ayub 42:10-13) __________________________

c.   Setelah membaca akhir kisah hidup Ayub, apa yang kamu pelajari tentang Allah?
______________________________________________________________________
Bagaimana seharusnya sikap kita dalam memandang penderitaan/ujian iman yang  Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita? ___________________________________


Comments