๐Tujuan :
1. Memahami bahwa Allah yang kita sembah merupakan Allah Tritunggal yang hadir dalam 3 Pribadi namun satu esensi di dalam keilahian-Nya
2. Memahami bahwa setiap pribadi di dalam Tritunggal dibedakan melalui karya yang dilakukan oleh Bapa, Anak dan Roh Kudus
3. Bertumbuh di dalam pengenalan, keyakinan dan penyembahan kepada Allah Tritunggal dengan benar
๐ ๐ฃ Ice Breaker :
Diskusi tentang Tritunggal
Hal-hal yang sering dipertanyakan oleh teman beragama lain adalah :
“Apakah Allah orang Kristen ada tiga?”
Alkitab tidak pernah menyebutkan kata ”Tritunggal”!
Yesus tidak pernah mengaku setara dengan Allah.
Sebaliknya, Yesus menyembah Allah. (Lukas 22:41-44)
Bahan sharing :
1. Bagaimana kamu menyikapi pernyataan di atas?
2. Adakah yang ingin kamu tanyakan lebih lanjut tentang Tritunggal?
๐ Bahan Cerita :
Kata Trinitas berasal dari bahasa Latin "trinus" dan "unitas" yang berarti "tiga serangkai atau tritunggal". Tritunggal atau Trinitas adalah doktrin Iman Kristen yang mengakui Satu Allah Yang Esa, namun hadir dalam Tiga Pribadi: Allah Bapa dan Putra dan Roh Kudus, di mana ketiganya adalah sama esensinya, sama kedudukannnya, sama kuasanya, dan sama kemuliaannya. Istilah Tritunggal (Inggris: trinity, Latin: trinitas) mengandung arti tiga Pribadi dalam satu kesatuan esensi Allah.
Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, tidak secara eksplisit menuliskan istilah "Allah Tritunggal", tetapi keberadaan Bapa, Putra dan Roh Kudus tersirat dalam banyak ayat, baik secara terpisah maupun bersama-sama
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
1 Yohanes 5:7
Berfirmanlah Allah: “Baiklah KITA menjadikan manusia menurut gambar dan rupa KITA…
Kejadian 1:26a
…yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan dan menerima percikan darahNya.
1 Petrus 1:2a
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
Matius 28:19
Konsep Allah Tritunggal mungkin tidak dapat kita mengerti secara tuntas. Hal ini terus menjadi misteri namun kita harus mempercayai kebenaran yang Alkitab nyatakan.
Ketiga Pribadi (Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus) adalah sama-sama Allah, sama kuasanya, dan sama kemuliaannya. Ketiganya satu dalam esensi dan memiliki sifat (atribut) yang sama. Ke-mahakuasa-an, ke-mahatahu-an, ke-mahasuci-an, ke-tidak-tergantung-an, dimiliki oleh masing-masing Pribadi Allah.
Masing-masing Pribadi adalah Allah, namun ketiga Pribadi tidak identik ketika orang memanggil-Nya di dalam doa atau ketika Allah mewujudkan karya-Nya bagi penciptaan dan pemeliharaan manusia dan alam semesta, maka Allah Bapa bukan Allah Anak; Allah Anak bukan Allah Roh Kudus; dan Allah Roh Kudus bukan Allah Bapa. Ketiganya dapat dibedakan, tetapi di dalam esensi tidak terpisahkan.
Setiap Pribadi di dalam Trinitas memiliki peran yang berbeda. Karya keselamatan dalam pengertian tertentu merupakan pekerjaan dari ketiga Pribadi Allah Tritunggal. Namun, di dalam pelaksanaannya ada peran yang berbeda yang dikerjakan oleh Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Bapa memprakarsai penciptaan dan penebusan; Anak menebus ciptaan; dan Roh Kudus melahirbarukan dan menguduskan.
Bad illustration explaining the trinity
Allah Tritunggal seperti buah alpukat yang memiliki 3 bagian yaitu: biji, daging dan kulit namun tetap satu alpukat
Pengertian ini salah karena biji atau daging atau kulit alpukat merupakan bagian dari alpukat dan tidak dapat dikatakan sebuah alpukat utuh, sedangkan setiap pribadi Allah Tritunggal adalah Allah seutuhnya
Allah Tritunggal seperti air karena air dapat menjadi uap, es, dan air itu sendiri namun tetap merupakan satu unsur H2O.
Pengertian ini salah karena air tidak dapat berwujud uap, es maupun cair pada waktu yg sama, sedangkan Allah Tritunggal selalu dan tetap merupakan Pribadi yang berbeda setiap waktu.
Allah Tritunggal seperti seorang pria yang memiliki 3 peran sekaligus, sebagai ayah, seorang anak dari orangtuanya, dan seorang suami.
Pengertian ini salah karena ilustrasi ini menggambarkan satu orang dengan 3 peran berbeda, sedangkan Allah Tritunggal merupakan 3 Pribadi dengan 3 peran yang berbeda
Questions:
1. Tuliskan dalam satu kalimat pengertianmu tentang Allah Tritunggal!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apa saja peran berbeda dari Allah Tritunggal?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana konsep Allah Tritunggal ini berpengaruh dalam penyembahan dan doamu pada Tuhan?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tri Tunggal dalam Alkitab
Dalam PL, khususnya Ulangan 6:4 tertulis :
"Dengarlah, hai orang Israel:
TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!”
Dalam PB, tidak secara langsung mengajarkan doktrin Trinitaris.
Tapi terdapat beberapa bagian yang berbicara mengenainya.
Saat penciptaan langit dan bumi (Kejadian 1:1-2 dikaitkan dengan Yohanes 1:1-3)
Saat Yesus selesai di baptis (Matius 3:16-17, Markus, Lukas , Yoh 1:32-24)
Yesus menjanjikan Penghibus (Yohanes 14:16)
Perintah Yesus untuk memberitakan Injil (Matius 28:19)
Ajaran Rasul Paulus (1 Korintus 12:3-6, 2 Korintus 13:13, Roma 8:11)
Ajaran Rasul Petrus (1 Petrus 1:1-2)
Ajaran Rasul Yohanes (1 Yohanes 5:7-8)
Diagram "Perisai Trinitas" atau Scutum Fidei mengenai simbolisme Kristen Barat abad pertengahan menurut tradisi.
Manusia memang tidak akan pernah mengerti konsep ini secara keseluruhan.
Jika kita dapat mengerti penuh konsep Allah, bukankah itu berarti Allah tidak begitu besar?
And cannot be understood
Thomas Carlyle (1795-1881)
Sejarawan dan penulis satir terkenal dari Skotlandia. Pengamat masalah-masalah sosial
Renungkan :
Bila ciptaan-Nya saja tidak dapat dimengerti, bagaimana kita bisa mengerti Sang Pencipta?
Bersyukur karena :
Kita masih diberikan iman untuk percaya pada ketritunggalan Allah.
Allah masih memberi kesempatan untuk mengenal Dia lebih dalam.
“The three divine persons are not there simply for themselves. They are there in that theyare there for one another. They are persons in social relationship. The Father can be calledFather only in relationship with the Son; the Son can be called Son only in relationshipwith the Father. The Spirit is the breath of the one who speaks.” [Theologian JรผrgenMoltmann]“In self-centredness we demand that others orbit around us. We will do things and giveaffection to others, as long as it helps us meet our personal goals and fulfils us. The innerlife of the Triune God, however, is utterly different. The life of the Trinity is characterisednot by self-centredness but by mutually self-giving love. When we delight and servesomeone else, we enter into a dynamic orbit around him or her, we center on theinterests and desires of the other. That creates a dance, particularly if there are threepersons, each of whom moves around the other two. So it is, the Bible tells us. Each of thedivine persons centers upon the others.
None demands that the others revolve aroundhim. Each voluntarily circles the other two, pouring love, delight, and adoration into them.Each person of the Trinity loves, adores, defers to, and rejoices in the others. That createsa dynamic, pulsating dance of joy and love.” [Tim Keller]“… baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit.”Matt.28:19.“May the grace of the Lord Jesus Christ, the love of God, and the fellowship of the HolySpirit be with you all.” 2 Cor.13:14“For through him (Jesus) we both have access to the Father by one Spirit.” Ephesians“Pentecost, the day on which we are indwelt by the Spirit, sweeps us up into the dance ofthe Trinity. We are summoned to the dance floor, the music is grace and love andholiness and peace, and the music is supplied by God and His people are invited to singand dance along. Pentecost, my friends, is an invitation to a dance. And it gives us theenergy and power to pull it off.”Quote from Scot McKnight
๐ Alat Peraga :
Alat Peraga, klik disini.
๐ Ayat hafalan :
...........
๐จ Latar belakang pengajaran :
...........................................................
...........................................................
๐ฃ Step by Step :
.....................
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteShalom Gembala Sidang, pendeta-pendeta, dan para jemaat semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ืืฉืืข ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.
ReplyDeleteTanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada
Huruf Ibrani, "ืฉְׁืַ֖ืข ืִืฉְׂืจָืֵ֑ื ืְืֹืָ֥ื ืֱืֹืֵ֖ืื ืּ ืְืֹืָ֥ื ׀ ืֶืָֽื "
Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "
Dilanjutkan dengan mengucap berkat
Huruf Ibrani, " ืָּืจืּืְ ืฉֵׁื ืְּืืֹื ืַืְืืּืชืֹ ืְืขืֹืָื ืָืขֶื "
Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "
( Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )
๐✡️๐๐ค๐ป๐️๐๐ฏ️๐คด๐ป๐๐️๐ก️๐ก️๐น⚖️⚓๐✝️๐บ️๐ซ️☀️๐⚡๐๐๐ฅ๐ง๐๐ฌ️❄️๐ฑ๐พ๐๐๐๐น๐ท๐ฅ๐ฏ๐๐๐๐๐๐ฆ๐ช๐ซ๐ฆ๐ฆ ๐️๐₪๐ฎ๐ฑ