👐Tujuan :
1. Memahami konsep "Unity in Diversity' yaitu bahwa Allah Tritunggal berbeda peran dalam ketiga Pribadi namun satu dalam esensi keilahianNya
2. Memahami konsep "Unity in diversity' diaplikasikan dalam hubungan antar manusia, pernikahan, keluarga dan gereja
3. Merefleksikan "Unity in Diversity" dengan mengusahakan keharmonisan dalam keluarga dan saling mengasihi anggota keluarga
Melihat kelebihan atau kekurangan masing-masing orang sebagai bagian dari tubuh Kristus
🌈 📣 Ice Breaker :
Memperlihatkan love pattern Tritunggal yang diaplikasikan dalam ke dalam kehidupan sosial khususnya dalam keluarga kita.
See video :
https://www.youtube.com/watch?v=o_o5_fPrDHI
Lihat menit 13-15
📚 Bahan Cerita :
Karena Tuhan sendiri memiliki baik kesatuan maupun keragaman, tidak mengherankan bahwa kesatuan dan keragaman juga tercermin dalam hubungan manusia yang telah dibentuk-Nya. Pertama-tama hal ini kita lihat dalam pernikahan. Ketika Tuhan menciptakan manusia serupa gambar-Nya, Ia tidak menciptakan manusia sebagai pribadi yang terisolasi, namun Alkitab menyatakan “laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kej 1:27). Dan di dalam kesatuan pernikahan (Kej 2:24), memang bukan kesatuan Tritunggal seperti yang kita lihat pada Allah Tritunggal, tapi setidaknya kesatuan yang luar biasa dari dua orang, yang tetap merupakan individu-individu yang berbeda namun menjadi satu dalam tubuh, pikiran, dan jiwa.Kenyataannya, dalam hubungan pernikahan kita juga dapat melihat sebuah gambaran relasi antara Bapa dan Anak dalam Tritunggal. Paulus berkata, “Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah” (1 Kor 11:3) Jadi sama seperti Allah Bapa berotoritas atas Allah Anak dalam Tritunggal, demikian para suami berotoritas atas istri dalam pernikahan.
Namun, hubungan keluarga bukanlah satu-satunya cara Tuhan menentukan adanya keragaman sekaligus kesatuan di dunia yang dapat mencerminkan keluarbiasaan-Nya Dalam gereja pun kita memiliki banyak anggota tapi satu tubuh (1 Kor 12:12). Paulus menggambarkan keragaman yang luar biasa di antara anggota tubuh manusia dan berkata bahwa gereja pun sama seperti demikian. “Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.” (1 Kor12:20) Meskipun tiap-tiap anggota memiliki karunia yang berbeda-beda namun masing-masing anggota adalah bagian dari satu tubuh Kristus. Sebuah kesatuan dalam berbagai keragaman. Unity in Diversity.
Diterjemahkan bebas dari:
Grudem, Wayne. Systhematic Theology. An Introduction to Biblical doctrine, P. 256-257, Zondervan, 1994
…Sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Mazmur 133:1, 3b
Dalam hidup sehari-hari, ada banyak kegiatan yang kita lakukan sebagai manusia (dalam pekerjaan, organisasi sosial, pertunjukan musik, dan dalam tim atletik, misalnya) di mana banyak individu yang berbeda namun berkontribusi pada tujuan yang sama. Kegiatan ini merupakan refleksi dari hikmat Allah yang memungkinkan adanya kesatuan dalam keragaman, Kita dapat melihat refleksi yang samar akan kemuliaan Allah dalam eksistensi ke-Tritunggalan-Nya. Meskipun kita tidak pernah akan sepenuhnya memahami misteri Trinitas, kita bisa menyembah Tuhan karena keberadaan-Nya, baik dalam lagu pujian, dan melalui kata-kata dan tindakan kita yang mencerminkan kemuliaanNya
1. Tuliskan contoh keberagaman masing-masing orang dalam keluarga, persekutuan/gereja, sekolah, dll yang dapat mencerminkan keberagaman seperti pribadi dalam Allah Tritunggal?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Sebutkan contoh di mana suatu relasi dalam komunitas apa saja yang dapat mencerminkan kesatuan dari Allah Tritunggal secara lebih utuh!
__________________________________________________________________________________________________
MY FAITH
MY FAITH
“The human family is, in a certain sense, the icon of the Trinity because of the love between its members and the fruitfulness of that love.”
Pope Emeritus Benedict XVI
Here are four ways the family can imitate the Trinity and reflect God to the world
Greg and Lisa Popcak November 2, 2014
Introduction :
God wants us to know and love him intimately. But how do you get to know someone you’ve never seen? One way is to send them a picture. This is exactly what God does by creating the family. We all know human beings are made in the image and likeness of God (Genesis 1:27), but God isn’t an individual; he is Trinity — a communion of Father, Son and Holy Spirit. If we were going to draw a picture of God, it wouldn’t look like one person, it would look like a communion of persons. It would look like a family!
The Father, Son and Holy Spirit exist as a mutually loving relationship that is both uniting (because the three are one) and creative (because the power of their love causes life to come into being). The Trinity loves to love and create. The Trinity doesn’t just create life and leave it alone. God loves what he creates, calls that creation into deep union with himself and rejoices in the life he shares with his creation. Moms and dads don’t just have babies, they love those children, rejoice in those children and work to create a communion of love that grows stronger in its unity and bigger (in one way or another) with time. God extends an invitation to the world to join his family through the loving witness of your family.
But if families are called to be the picture of God’s face to the world, how can we make sure that the image of God the world sees when they look at our families is clear, bright and in focus?
1. Pray together:
Families need to pray and worship together to learn how to love one another with the love that comes from God’s own heart. Families that pray and participate in the sacraments together are actively learning to love at the feet of the Master. Praying individually makes us God’s children. Praying together makes us God’s family, a domestic church.
2. Love deeply:
The love between Father, Son and Holy Spirit knows no bounds. Our families are also called to love one another deeply. How do we make this happen? We take time for each other. Parents who do not have time for one-on-one time with each of their children cannot communicate the intimate love God has in his heart for each of us. A family that doesn’t have time to be together cannot learn to be the team that represents the togetherness of the Trinity. Families cannot be an image of the Trinity by being collections of individuals sharing a roof and a data plan. Family time and parent-child time must come first.
3. Love generously:
The purer a love is, the more it longs to be shared. God creates because he loves. Work to make your family a deeply loving place, and consider the many ways you might be able to share that love. There are many ways to share the love you experience in your family. Welcome that next child through birth or adoption. Support other families in loving each other better through small acts of kindness. Host a family for dinner. Be the peaceful, joyful, welcoming home where your kids’ friends love to hang out. Work together as a family in your parish or community to serve those in need. Find ways to let others participate in the love your family shares just as God offers us ways to enter into the loving family that is the Trinity.
4. Love joyfully:
God asks those he loves to rejoice in that love (Phil 4:4). He wants us to live life more abundantly (Jn 10:10). Celebrate your life as a family. Create rituals for working, talking and praying together — and most of all, playing together! Remember Pope Francis’ encouragement, telling parents to “waste time with your children.” We were created to be happy forever with God in heaven. The family that rejoices together, plays together and laughs together creates a taste of heaven on earth.
God wants your family to become an amazing work of art that shows his face of love to the world. God wants your family to paint a picture with your lives that will change the world and call all of his children home to him. Let him make something beautiful in you!
Send feedback to us at oursunvis@osv.com
📍 Alat Peraga :
Alat Peraga, klik disini.
🏆Time with MOM and DAD :
Papa dan mama, kita akan belajar melihat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun manusia sebagai ciptaan adalah terbatas dan tidak ada seorangpun yang dapat memiliki pengetahuan yang tuntas tentang Allah.
Bagaimana papa dan mama beserta anak melakukannya?
Comments
Post a Comment