π Tujuan :
· Belajar bahwa Firman Tuhan seperti cermin yang menunjukkan kebenaran tentang keadaan diri kita
· Belajar menggunakan Firman Tuhan untuk mengevaluasi perilaku dan tutur kata kita
· Berlatih cara-cara untuk menerapkan Firman Tuhan dalam tindakan sehari-hari
π Ayat hafalan :
Beritahukanlah jalan-jalanMu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaranMu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Mazmur 25:4-5
π π£ WARM UP
· Belajar bahwa Firman Tuhan seperti cermin yang menunjukkan kebenaran tentang keadaan diri kita
· Belajar menggunakan Firman Tuhan untuk mengevaluasi perilaku dan tutur kata kita
· Berlatih cara-cara untuk menerapkan Firman Tuhan dalam tindakan sehari-hari
π Ayat hafalan :
Beritahukanlah jalan-jalanMu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaranMu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Mazmur 25:4-5
π π£ WARM UP
· Game 1: Two Truth & a Tale
Secara berkelompok, masing-masing anak akan menuliskan di sebuah kartu tentang dirinya : 2 hal benar dan 1 hal tidak benar. Kelompok lawan akan menebak apakah pernyataan-pernyataan tersebut benar/salah.
· Game 2 : Shine Seekers
Tempeli wajah salah 1 teman dengan banyak sticker. Kemudian dengan bercermin pada benda-benda reflektor (kertas perak, cermin, aluminum foil, sendok), mintalah teman tersebut mencabut sticker satu persatu. Benda manakah yang dapat merefleksikan dengan baik?
Note: Game 1 dan 2 bisa dibuat bersambung.
Pada Game 1, dilakukan oleh masing-masing anak, menuliskan 3 pernyataan yang berisi 2 hal benar dan 1 hal tidak benar.
Anak-anak yang lain menebak manakah dari 3 pernyataan tersebut yang tidak benar.
Apabila salah menebak, anak tersebut akan di berikan coretan di wajah dan tidak boleh dihapus sampai akhir Game.
Pada Game 2, semua anak dibagikan sendok dan kapas untuk membersihkan wajah. Ketika anak merasa kesulitan membersihan wajah dengan berkaca pada sendok, Guru akan memberikan cermin wajah. Guru menekankan bahwa Cermin yang benar itu seperti Firman Tuhan ketika kita melakukan kesalahan, Firman Tuhan bisa menegur kita, dan kita bisa memperbaiki kesalahan melalui Firman Tuhan.
ππ POWER UP
Note: Game 1 dan 2 bisa dibuat bersambung.
Pada Game 1, dilakukan oleh masing-masing anak, menuliskan 3 pernyataan yang berisi 2 hal benar dan 1 hal tidak benar.
Anak-anak yang lain menebak manakah dari 3 pernyataan tersebut yang tidak benar.
Apabila salah menebak, anak tersebut akan di berikan coretan di wajah dan tidak boleh dihapus sampai akhir Game.
Pada Game 2, semua anak dibagikan sendok dan kapas untuk membersihkan wajah. Ketika anak merasa kesulitan membersihan wajah dengan berkaca pada sendok, Guru akan memberikan cermin wajah. Guru menekankan bahwa Cermin yang benar itu seperti Firman Tuhan ketika kita melakukan kesalahan, Firman Tuhan bisa menegur kita, dan kita bisa memperbaiki kesalahan melalui Firman Tuhan.
ππ POWER UP
Yakobus 1: 19-27
Ayo berbagi pendapat : “Menurutmu, apa hubungan kedua games tadi dengan ayat-ayat Alkitab yang kita baca?”
Ingatlah :
Seorang pengikut Kristus hendaknya menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja, lalu melupakannya.
ππͺPRACTICE
πΌπΈRALLY :
Baca! Dengar!
Ingat Firman Tuhan!
Itulah maunya Tuhan.
Taat, lakukan, bagi Firman Tuhan Itulah maunya Tuhan
Tunjukkan! Saksikan!
Tuhan minta buktinya
Tunjukkan! Saksikan!
Tuhan minta buktinya
....lagu Rukun, Cinta Satu Sama Lain
π£ Step by Step:
- Dimulai dengan Warm Up 10-20Menit
- Doa Pembuka
- Masuk ke Power Up 20-30Menit
- Lakukan Practice 20-30Menit
- Tutup dengan Rally dan Doa Makan dan Pulang.
- Doa Pembuka
- Masuk ke Power Up 20-30Menit
- Lakukan Practice 20-30Menit
- Tutup dengan Rally dan Doa Makan dan Pulang.
πProyek Ketaatan:
Ayo bersaat-teduh dengan bahan tentang “OBEYING GOD” (sumber : NirV, Kids’Book of Devotions,
September 3-8)
πTugas Orangtua :
Bimbing anak bersaat teduh! Sharingkan bersama hal apa yang masih menjadi hambatan bagi papa, mama dan anak dalam menerapkan Firman Tuhan dalam tindakan sehari-hari!
How do you know you love?
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.—1 Yohanes 5:2
“Bagaimana caranya aku tahu bahwa aku mengasihi seseorang?” tanya Patty. “Kadang-ladang aku merasa mengasihi seseorang, tapi kadang-kadang tidak.”
“Kasih itu bukan perasaan, Patty,” mama menjelaskan. “Kasih adalah perbuatan.”
“Seperti apa contohnya, ma?”
“Ketika kamu menolong orang yang membutuhkan, memberi semangat kepada orang lain, memberikan uang kepada temanmu– ya itu adalah tindakan kasih. Kamu sedang mengasihi mereka.”
“Tapi ma.. Kadang-kadang aku tidak merasakan apa-apa, saat melakukan hal itu. Apakah itu tetap dikatakan sebagai kasih?”
Mama tersenyum “Ya sekalipun kamu tidak merasakan apa-apa, itu tidak masalah. Kasih adalah perbuatan menolong sesama. Tidak hanya perasaan yang ada di dalam diri kita.”
“Ketika menolong orang lain, ada perasaan senang di dalam diriku, ma..”
“Ya benar…”
Patty menyadari bahwa taat kepada Allah adalah hal yang terpenting. Ketika kita taat padaNya, berarti kita mengasihi Dia.
Doa : Ajar aku mengasihi dan menaatiMu, Tuhan, walaupun aku kadang tidak merasakannya. Dalam nama Yesus, Amin.
First and Foremost
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.—Kolose 3:20
Cara pertama menaati Allah adalah taat pada orangtuamu.
“Tetapi, bagaimana jika mereka salah?” tanya Gene.
Dalam hal ini Gene berkata jujur. Ia tahu bahwa ayahnya memiliki emosi yang meledak-ledak. Ketika mendidik Gene, ayahnya seringkali berteriak dan mengutuk. Tidak banyak orang yang menyukai ayah Gene.
“Bagaimana kamu tahu, kalau ayahmu salah?” tanya Mr. Martin, guru Gene.
“Ya, bagaimana jika ayah memintaku melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Alkitab?”
“Kamu harus menolak melakukan hal itu.”
“Bagaimana jika ayah tidak membolehkan aku ke gereja?”
“Ada cara yang dapat kamu lakukan, Gene. Berdoa dan minta Allah melembutkan hati ayahmu. Allah dapat melakukannya.” kata Mr. Martin.
Ada hal dalam hidup yang dapat berjalan dengan mudah dan lancar. JIka kamu menaati orangtuamu dalam hal yang benar, tidak ada sesuatu hal yang meragukan terjadi dalam hidupmu!
Doa : Aku tahu aku sayang papa dan mama. Tolong aku Tuhan, untuk menaati mereka. Dalam nama Yesus, Amin.
God’s Special Treasure
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.—Keluaran 19:5
Apakah kamu tahu apa panggilan Allah bagi orang Israel ketika mereka menaati perintahNya? “Harta kesayangan”.
Tetapi, apakah Allah hanya mengasihi orang Israel saat mereka taat padaNya?
Tidak, Allah mengasihi mereka meskipun mereka tidak taat padaNya. Namun Allah senang saat kita taat padaNya. Kamu dapat melihat perbedaannya? Kasih Allah tidak berubah. Tetapi perasaanNya yang berubah. Ia merasa senang, jika kita taat. Dan merasa sedih, jika kita tidak taat.
Kita adalah harta kesayangan Allah. Apakah kita ingin menjadi harta kesayangan yang menyenangkan Allah atau yang membuat Allah sedih? Mau jadi taat atau tidak taat? Tentukan pilihanmu!
Doa : Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau telah memanggilku sebagai harta kesayanganMu. Tolong aku untuk hidup seperti yang Engkau inginkan. Amin
What to do with a Leader
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.—Ibrani 13:17
“Aku tidak mau mengikuti dia,” kata Edward, “Dia idiot.”
“Dia orang baik, kok,” sanggah Brian. “Itu hanya pendapatmu. Ketika kamu bergabung ke grup gereja ini, kamu setuju untuk mengikutinya kan?”
“Tetapi dia selalu menyuruh kita melakukan hal-hal yang bodoh.”
“Seperti apa?”
“Aku tidak tahu. Semuanya yang disuruhnya adalah hal yang bodoh.”
Masalah Edward adalah masalah yang biasa terjadi. Ketika kamu tidak menyukai perintah dari pemimpinmu, jadi kamu menolak untuk mengerjakannya. Tetapi hal ini bukanlah yang Allah kehendaki. Allah mengatakan kita harus menaati pemimpin kita. Mengapa? Karena Allah akan bekerja melalui mereka untuk kita.
Doa : Tuhan, aku tidak selalu setuju dengan apa yang diperintahkan pemimpin gerejaku, tetapi tolonglah aku untuk tetap ramah dan hormat dalam tindakanku kepada mereka. Amin
God’s Word is God Speaking
Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu, - 2 Tesalonika 3:14
Ketika Paulus menulis surat kepada jemaat Tesalonika, ia memberitahukan agar mereka menaati perintah-perntahnya. Mengapa? Karena Paulus percaya bahwa suratnya berasal dari Tuhan. Ia percaya tulisannya adalah perkataan dari Allah sendiri.
Apakah ini suatu kesombongan? Apakah Paulus merasa tinggi hati mengenai hal ini?
Tidak, karena Allah telah memanggil Paulus menjadi rasulNya. Allah bersama dengannya.
Allah memakai orang, seperti Paulus untuk menuliskan perkataanNya. Walaupun Allah tidak menyuruh Paulus menuliskan kata demi kata, namun melalui Roh Kudus, Allah menggunakan kepribadian, ide dan rencana Paulus untuk menuangkan perkataanNya. Ini seperti membangun rumah. Kamu punya gambar besarnya. Dan orang membangun rumah itu satu bata demi satu bata. Allah memberikan gambaran besarnya dan Paulus menyusunnya bata demi bata.
Dan kita harus menaati firman Tuhan yang dituliskan!
Doa : Aku tahu Firman Tuhan berasal dari Engkau, ya Tuhan, aku percaya akan hal itu. Terima kasih telah memberikan kami, Alkitab yang sempurna dan lengkap, sehingga kami mengetahui apa yang Engkau ingin kami lakukan. Amin
Stay in Jesus’ Love
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.—Yohanes 15:10
Apakah kasih Yesus pada kita pernah berubah?
Tidak, Ia tetap sama, kemarin, sekarang dan sampai selama-lamanya. KasihNya tidak pernah berubah.
Apakah Yesus pernah menyerah pada kita?
Tidak, Ia tahu akhir hidup kita sejak awalnya. Ia tahu semua kegagalan kita. Jadi Ia mempersiapkan kita melewati kegagalan tersebut.
Lalu, mengapa Yesus mengatakan, “Jika kamu taat, kamu akan tinggal di dalam kasihKu?” Apakah hal ini berarti jika kita tidak taat, maka kita akan kehilangan kasihNya?
Tidak, itu berarti jika kita taat, kita akan merasakan kehadiranNya dan kasihNya untuk kita. Ketika kita tidak taat, kasihNya tidak berubah. Kitalah yang berubah. Dan kita tidak lagi merasakan kasihNya pada kita.
Apakah kamu ingin merasakan kasihNya? Taat padaNya. Dalam segala sesuatu. Selalu.
Doa : Biarkan aku merasakan kasihMu di dalam hatiku, Bapa, sehingga aku tidak hanya tahu bahwa Engkau mengasihiku, tetapi mengalaminya dalam hidupku. Amin
Comments
Post a Comment