Skip to main content

Minggu 4 - Kasih : Dasar Bertumbuhnya Buah Roh

Hasil gambar untuk fruit of the spirit love
๐Ÿ‘ Tujuan :

· Mengerti bahwa kasih yang diberikan Tuhan Yesus melalui pengorbananNya di kayu salib memampukan kita menyatakan kasih dalam kehidupan kita
· Memotivasi diri untuk menyatakan kasih kepada sesama dengan memperhatikan dan mengutamakan orang lain.

๐Ÿ“– Ayat hafalan :

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak  menyimpan kesalahan orang lain. 1 Korintus 13:4-5               

๐ŸŒˆ ๐Ÿ“ฃAttention Grabber:

The Two Great Commandments

๐Ÿ“šBAHAN CERITA:

Kasih : Dasar Bertumbuhnya Buah Roh



Fokus alkitab
Yohanes 3:16, 1 Korintus 13:4-5
Love vs Indifference


Ketika manusia memberikan hidupnya kepada Yesus, benih buah Roh ditanam dalam dirinya. Mungkin kamu bukanlah seorang yang sabar, tetapi Roh dapat membuat kamu menjadi sabar. Jika kamu  sendiri yang berusaha mengerjakan buah Roh,  hal itu tidaklah mungkin. Kamu harus mengijinkan Roh berkarya dalam dirimu. Dan semakin kamu mendekat kepada Tuhan, berdoa dan merenungkan firmanNya,
semakin kamu akan mengalami buah Roh dalam hidupmu. “Tapi dari mana harus kumulai?”

Semua buah Roh berdasarkan KASIH.
Yesus berkata bahwa   hukum yang terutama adalah "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” Dia menambahkan, "Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."(Matius 22:37, 39) .

Bagaimana kita  dapat mengasihi   sesama?
Kamu harus menerima kasih Tuhan dalam dirimu terlebih dahulu.  Jika tidak, kamu tidak bisa benar-benar mengasihi orang lain. Kamu dapat melakukan semua hal yang benar, tapi motivasimu salah. Galatia 5:22-23 menuliskan kasih sebagai buah Roh yang pertama. Kasih adalah alasan, tujuan awal dan akhir segala sesuatu. Allah adalah kasih, dan semuanya dimulai dari kasih-Nya.

Selfless Love
Setelah kejatuhan manusia dalam dosa, manusia memiliki kecende-rungan bersikap egois ( Kej 3 ; Rom 1:18-32).

Sebelum kita mengenal Kristus, kita berpikir dan bertindak seolah-olah kita adalah pusat alam semesta. Namun setelah kita percaya pada Kristus, kita masih tergoda untuk kembali ke sifat lama kita, egois.
Hasil gambar untuk agape love
Kita sering lupa bahwa kasih (agape) "tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kasih tidak egois. Kasih sejati ditandai dengan kemurahan hati, berusaha untuk memberi diri bagi orang lain dan tidak mengambil untuk diri sendiri. Sangat berlawanan dengan keegoisan. Kasih inilah yang Tuhan nyatakan bagi kita. Ia mengutus AnakNya yang tunggal untuk menyelamatkan kita, padahal seharusnya kita menerima murka-Nya (Yohanes 3:16 ) .

Kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan. Menghormati hak-hak dan keistimewaan orang lain, melatih kita untuk bersikap sopan dan hormat kepada orang-orang di sekitar kita. Apakah kita mengasihi orang lain dapat diukur dari seberapa mau kita bersikap sopan, terlebih lagi memberi hormat kepada mereka.

Jika kita menghormati orang lain, maka kita juga menghormati waktu mereka, dengan menepati janji kita.

Paulus juga menjelaskan bahwa kasih "tidak pemarah." Ini tidak berarti bahwa bila mengasihi sesama, kita tidak akan pernah marah. Karena Alkitab mengasumsikan bahwa ada kesempatan di mana kita bisa marah namun tidak dosa (Efesus 4:26).

Allah sendiri adalah kasih yang sempurna, namun Ia marah pada dosa . Ketika Paulus mengatakan bahwa kasih tidak mudah tersinggung atau marah, dia berbicara tentang kasih yang membuat kita tidak terganggu dengan apapun yang dapat memancing amarah kita.



๐Ÿ“ Alat PERAGA:

๐Ÿ‘ฃ Step by Step:

๐ŸŽผ๐ŸŽธ Lagu :

Kasih tak sekedar kata kata semata
Ia nyata dalam perbuatan sehari hari
Kasih lebih dari sgala ilmu dan harta
Ia menolong mereka yang lemah dan tak berdaya

Walau sluruh dunia engkau miliki
Tanpa kasih tiadalah berarti
Walau sluruh ilmu engkau dapati
Tanpa kasih tiadalah berarti




G-O-D is L-O-V-E bySteve Green

๐Ÿšจ  IDE Aktivitas :

¦ Popcorn Christians
Popcorn is a seed that is hard and tasteless, until placed in the fire. And then the white goodness on the inside comes out for us to not only smell the aroma, but also to taste. It’s a powerful object lesson and metaphor for Christ working in us and drawing others to himself through as as Christians.

GAMBAR Aktivitas:
.......................

๐Ÿ”ŽProyek Ketaatan: 

Selama 1 minggu, renungkan  dan praktekkan arti kata KASIH dalam hidupmu. Ajaklah papa mamamu untuk bersaat teduh bersama dengan bahan terlampir— Kasih Allah Melalui Diriku




๐Ÿ†Tugas Orangtua :

 Papa, mama, bersaat teduh bersama anak dengan bahan terlampir. Selama minggu ini, anak akan melakukan proyek KASIH. Bagaimana anak melakukannya? Bagaimana papa dan mama mendukung anak melakukan proyek tersebut?


            Kasih Allah Melalui Diriku

Kasih tidak berkesudahan.  —1 Korintus 13:8

Pada sesi renungan di suatu konferensi, pemimpin meminta kami membaca pasal 1 Korintus 13:4-8 dengan suara keras, dan mengganti kata ‘kasih’ dengan ‘Yesus.’ Kedengarannya wajar untuk mengatakan, “Yesus itu sabar; Yesus itu murah hati; Yesus tidak cemburu. Yesus tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Yesus tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri . . . . Yesus tidak berkesudahan.”
Lalu pemimpin kami berkata, “Bacalah pasal itu lagi dengan keras dan gantilah nama Yesus dengan nama Anda.” Kami tertawa dengan gugup mendengar permintaannya itu. “Kuminta Anda mulai membacanya sekarang,” kata si pemimpin. Dengan pelan dan tersendat-sendat, saya mengucapkan ayat-ayat yang kedengaran sangat tidak tepat: “David tidak mencari keuntungan diri sendiri. David tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. David tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. David menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. David tidak berkesudahan.”
Kegiatan itu membuat saya bertanya, “Apakah aku menghalangi Allah untuk menyatakan kasih-Nya melalui diriku?” Apakah saya berpikir bahwa ungkapan iman lainnya jauh lebih penting? Paulus menyatakan bahwa dari sudut pandang Allah, perkataan yang fasih, pengetahuan rohani yang dalam, sikap dermawan yang besar, dan pengorbanan diri sama sekali tidak berarti, jika tanpa kasih (ay.1-3).
Allah rindu menyatakan isi hati-Nya yang penuh kasih bagi banyak orang melalui kita. Apakah kita akan memperke-nankan Allah melakukannya? DCM

Mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri
Bukanlah hal yang mudah ‘tuk dilakukan;
Tuhan, tolong ajarlah kami bagaimana mengasihi
Ketika kami berusaha mengikuti-Mu. –Sper
  Menjalani hidup seperti Kristus
       berarti mengasihi seperti Allah.


Comments