Skip to main content

Minggu 7 - Jaminan Kemenangan - No Way Out!

👐Tujuan :


· Mengerti bahwa cobaan datang dari segala sumber, termasuk keinginan daging.
· Belajar peka dengan macam- macam cobaan dan percaya bahwa Tuhan dapat menolong memberi kemenangan atas pencobaan.

📖 Ayat hafalan :

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1 Korintus 10:13

📨 Latar belakang pengajaran :

...........................................................

🌈 📣 Attention Grabber :

..........................

📚 Bahan Cerita :

No Way Out!

Fokus alkitab
Kejadian 39:1-23
 Disukai majikan, dipercaya dan diberi tanggung jawab mengurus rumah tangga, membuat Yusuf aman dan nyaman dalam rumah Potifar. Pada saat itulah pencobaan datang. Istri Potifar menggodanya untuk berbuat kejahatan. Tampaknya tidak ada jalan keluar bagi Yusuf! Bagaimana Tuhan melepaskan Yusuf dari pencobaan tersebut?

 1.   Apa yang dilakukan Yusuf dalam menghadapi pencobaan ?
        Ayat 8
        Ayat 10
        Ayat 12
  
2. Menurut Yakobus 1:2-4, apa tujuan dari ujian dan pencobaan?

3. Tiga macam pencobaan apakah yang ada di dalam dunia ini?
        Matius 4:1-11

4. Apa yang  dikatakan Ibrani 4:15 tentang Yesus Kristus?

5. Apa yang dapat kamu lakukan agar dapat menang atas pencobaan?
    Matius 26:41
    1 Yohanes 5:4-5
    Ibrani 4:16
    Yakobus 4:7

📍 Alat Peraga :
.....................................................

👣 Step by Step :

...................................................................................

🎼🎸 Lagu : 

S’dikit Demi Sedikit
S’dikit demi sedikit,
tiap hari tiap sifat
Yesus mengubahku, Dia ubahku
Sejak kut’rima Dia, tumbuh dalam anug’rahNya
Yesus mengubahku Dia ubahku, o Jurus’lamat
Ku bukan seperti yang dulu lagi 
Meskipun nampak lambat
Namun kutahu kupasti sempurna nanti
  

🚨  IDE Aktivitas :

Nonton dan diskusi
film Second Glance


🔑 Proyek Ketaatan:
1. Tuliskan dan hafalkan kembali 1 Korintus 10:13
2. Bersama papa dan mama, renungkanlah ayat tersebut!

🏆Tugas Orangtua :
Papa dan Mama,
Setelah membaca artikel tersebut, apa yang Papa dan Mama dapat lakukan di dalam keluarga, supaya dapat menang atas  pencobaan di era teknologi yang semakin canggih ini?


Character in a Tech-Overloaded World

0
We live in a culture saturated by technology. The information, promotions, opportunities and noise it creates seem to fill in the cracks of our already-busy lives so that every waking moment is occupied. In the midst of the hubbub, teachable moments for developing character are often lost. But parents who are intentional about finding those moments can succeed at raising kids with moral fiber — and at creating small pockets of sanity in a tech-overloaded world.

Beating the Stuff Monster

You may remember what life was like without digital cameras, iPods, tiny cell phones, video game consoles, high definition TVs and laptops, but your kids don't. So it's easy for them to adopt the mentality that they need the newest techno devices on the market. That's expensive. And in the rush to get their hands on the newest and best items, giving is often the last thing on kids' minds — unless you help them to remember.
It's important to start early — as soon as kids have an allowance or other income — and set standards that emphasize the importance of generosity. For example, one family required their young teens to save double the amount needed for any major purchase. The extra money was to go into savings, but families interested in raising generous kids could just as easily split it between savings and giving.
Another approach is the envelope system recommended by Christian financial counselors.12 The idea here is to reservea certain percentage of earnings for giving and to limit the percentage that can be spent on stuff.
Either of these strategies slows down the accumulation of new gadgets. At the same time, setting aside cash specifically for giving helps kids to prioritize generosity. After the money is saved, make sure to give youngsters some ownership in deciding where it goes. Encourage them to give to your church, but allow them some freedom to meet other needs they feel strongly about. They might support a child through a sponsorship organization or anonymously buy school supplies for a classmate who can't afford them. When giving is personal, it's easier for children to see that they're making a difference. In turn, they're more likely to make generosity a way of life.

Entertain Me! … Or Maybe Not

A 2006 Yahoo online poll reported that the average U.S. family owns 12 tech devices, including three TVs, two computers, and seven other gadgets such as MP3 players, video game consoles and mobile phones. Poll respondents said their overlapping use of all these devices adds up to about 43 hours during each 24-hour day.3 Sound like your house?
Unless we make a deliberate effort to unplug, we can literally be entertained all day long. That doesn't leave much room for important spiritual pursuits like praying (1 Thes. 5:17), meditating on God's Word (Josh. 1:8, Ps. 1:2) and examining ourselves (Lam. 3:40, 1 Cor. 11:28 and 2 Cor. 13:5). It's not that technology is bad, but its constant presence can distract us from important exercises that make our spirits strong.
Whatever our normal tech-drenched state is, let's call its opposite contentment. It's the ability to be still (Ps. 37:7, Ps. 46:10, Zech. 2:13) — to be alone with our thoughts and be at peace (Prov. 14:30; Is. 26:3, Jn. 14:27, 2 Tim. 1:7). Getting there in today's culture takes some work, but it's possible. We can start with the biblical discipline of fasting — but instead of fasting from food, we can fast from technology. Pick a week and turn off the TV. Stay off the Internet for a day. Once in a while, leave the radio off when you get in the car. Create some space in your life — and your kids' lives — that's free from electronic input.
Another practical option is to teach kids to be comfortable with silence and solitude. In later years, these can become rich spiritual disciplines, but with little ones the goal is to help them get comfortable with noiseless time in their lives. Start by declaring a tech-free hour each afternoon or evening. Books are definitely allowed in this quiet zone, as are walks outside and time spent on hobbies. A gadget-free hour probably isn't practical every day, but honoring this quiet time often can create in kids a lasting appreciation for a bit of peace and quiet.

Love the Ones You're With

It's funny: Our techno-gadgetry allows us to stay in contact with so many different friends that we're often guilty of ignoring the people in the room with us in favor of those we're talking to online or on the cell phone. Furthermore, we sometimes interact long-distance in ways that we wouldn't up close, and intimacy is lost. It takes some intentionality to ensure that real, high-touch bonds get maintained in an age of cyber-communication.
Priority number one is to create time for your family to focus on each other, without the distractions of technology. That might mean no text messaging at the dinner table. (Even better: no electronics at the dinner table.) Take time to look each other in the eye and catch up on everyone's day.
Second, talk with your teens about how they communicate with their online friends. Are they being honest, or are they trying to look like someone they're not? Treating others with honor means shooting straight about your identity.
Finally, kindness toward others also means not taking advantage of them just because you have the tech-skills to do so. Anastasia Goodstein, author of the book Totally Wired: What Teens and Tweens Are Really Doing Online, says that the Internet has made it possible for anyone to become a bully. And many are doing so: One third of kids say they've been victims of online bullying; 16 percent say they've done some bullying of their own.4 Clearly that's not kindness, but since it's becoming common practice, you may need to give your teen some encouragement to be uncommon.

Logging Off

It goes without saying that children are most likely to pick-up on these character-building practices if they see you doing them yourself. Make yours a home where character is the core and technology is an accessory — not vice-versa.



Pengembangan karakter dalam dunia teknologi
Oleh Lindy Keffer (Focus on the Family)

Kita hidup dalam budaya yang penuh dengan teknologi. Informasi, promosi, peluang dan kebisingan   mengisi celah-celah kehidupan kita yang memang sudah sibuk, sehingga orangtua dapat kehilangan saat-saat untuk mengembangkan karakter dalam keluarga. Tetapi orangtua tanpa disengaja dapat menemukan momen yang berharga untuk melakukan tugasnya mengembangkan karakter anak.


Mengalahkan Raksasa Gadget
Anda mungkin ingat bagaimana hidup tanpa kamera digital, iPod, ponsel mungil, video game, TV HD dan laptop, namun anak-anak Anda tidak pernah merasakannya. Bagi anak-anak, sangat mudah mengatakan bahwa mereka membutuhkan perangkat terbaru yang ada di pasaran. Penting untuk memulai sejak awal - setelah anak-anak memiliki uang saku atau penghasilan lainnya - untuk menekankan tentang kemurahan hati. Misalnya, satu keluarga meminta remaja mereka untuk menghemat dua kali lipat jumlah yang dibutuhkan. Uang tambahan akan ditabung, dan keluarga tersebut dapat dengan mudah membagi antara tabungan dan pemberian kepada orang lain.

Pendekatan lain adalah sistem amplop yang direkomendasikan oleh konselor keuangan Kristen. Idenya  adalah untuk mencadangkan persentase pendapatan tertentu untuk pemberian bagi orang lain dan untuk membeli barang-barang kebutuhan.

Salah satu dari strategi lainnya adalah memperlambat pembelian gadget baru. Pada saat bersamaan, sisihkan uang tunai secara khusus untuk memberi bantuan kepada orang lain. Dorong anak-anak untuk memberi kepada gereja Anda, namun biarkan mereka memiliki kebebasan untuk memenuhi kebutuhan lain yang mereka rasakan dengan kuat. Mereka mungkin mendukung seorang anak melalui sebuah organisasi sponsor atau secara anonim membeli perlengkapan sekolah untuk teman sekelas yang tidak mampu membelinya. Saat memberi adalah pribadi, lebih mudah bagi anak-anak untuk melihat bahwa mereka membuat perbedaan. Pada gilirannya, mereka akan memiliki kemurahan hati sebagai cara hidup.


Hibur aku! … Atau mungkin tidak
Jajak pendapat online Yahoo 2006 melaporkan bahwa rata-rata keluarga di Amerika memiliki 12 perangkat teknologi, termasuk tiga TV, dua komputer, dan tujuh gadget lainnya seperti pemutar MP3, video game dan telepon genggam. Responden jajak pendapat mengatakan penggunaan mereka yang tumpang tindih dari semua perangkat ini bertambah hingga sekitar 43 jam setiap hari 24 jam. Terdengar seperti yang terjadi di rumahmu?

  

Kita benar-benar bisa terhibur sepanjang hari, kecuali jika kita melakukan upaya yang                   disengaja untuk menghentikannya. Akhirnya waktu kita berkurang untuk melakukan kegiatan rohani yang penting seperti berdoa (1Tes 5:17), bermeditasi pada Firman Allah (Yos 1: 8,             Mazmur 1: 2) dan memeriksa diri kita sendiri (Ratapan 3:40, 1 Korintus 11:28 dan 2 Korintus 13:5). Bukannya teknologi itu buruk, tapi kehadirannya dapat mengalihkan perhatian kita dari hal yang penting. Kita bisa mulai dengan disiplin puasa - tapi bukannya berpuasa dari makanan, kita bisa berpuasa dari teknologi. Pilih seminggu dan matikan TV. Jauhi internet selama sehari.          Sesekali, tinggalkan radio saat Anda masuk mobil. Buat beberapa ruang dalam hidup Anda - dan kehidupan anak-anak Anda - bebas dari elektronik.


Pilihan praktis lainnya adalah mengajari anak-anak untuk merasa nyaman dengan keheningan dan kesendirian. Di tahun-tahun berikutnya, hal ini dapat menjadi disiplin spiritual yang kaya, namun dengan tujuan jangka pendek adalah membantu mereka merasa nyaman dengan waktu yang tak bersuara dalam kehidupan mereka. Mulailah dengan mendeklarasikan jam bebas teknologi setiap sore atau sore hari. Buku pasti diperbolehkan di zona yang sepi ini, seperti juga berjalan di luar dan waktu yang dihabiskan untuk hobi. Jam bebas gadget mungkin tidak praktis setiap hari, namun dengan menghormati waktu yang sepi ini, seringkali dapat menciptakan latihan bagi anak-anak menjadi damai dan tenang.

Anak-anak Anda kemungkinan besar akan melakukan praktik membangun karakter ini jika mereka melihat Anda melakukannya sendiri. Jadikan rumah Anda di mana karakter adalah inti dan teknologi adalah aksesori - bukan sebaliknya.




Comments