π Grow and Grow in:
1.Memahami pernyataan Yesus “Akulah Gembala yang baik”
2.Memahami Gembala yang Baik pasti memelihara dan mengasihi kita
3.Belajar mempercayakan hidup pada Yesus untuk memelihara, membimbing dan menjaga kita
π Fokus Alkitab:
Injil Yohanes 10: 11-41
π π£ Fun and Activities:Tujuan Aktivitas:1. Keakraban2. Memahami konteks pembelajaran tentang pemeliharaan gembala dan mengenali suara gembala.
Games
1. Bermain “Gembala-Domba-Pencuri”. Tetapkan satu orang menjadi gembala, satu orang menjadi pencuri, lainnya menjadi domba. Gembala bertugas menjaga domba-domba di belakangnya supaya tidak diambil pencuri. Pencuri berusaha menarik domba-domba tersebut dari sang gembala.
2. Bermain “Mendengar Suara Gembala”. Bagi 2 kelompok dan tetapkan satu orang dari masing-masing kelompok untuk menjadi gembala. Anggota kelompok lainnya menjadi domba dan harus berjalan menuju target. Gembala meneriakkan komando supaya domba dapat sampai pada tujuan. Buatlah beberapa rintangan sepanjang perjalanan domba. Kedua kelompok mulai bersamaan. Kelompok yang semua anggotanya sampai duluan di tujuan dinyatakan menang.
1.Memahami pernyataan Yesus “Akulah Gembala yang baik”
2.Memahami Gembala yang Baik pasti memelihara dan mengasihi kita
3.Belajar mempercayakan hidup pada Yesus untuk memelihara, membimbing dan menjaga kita
π Fokus Alkitab:
Injil Yohanes 10: 11-41
π π£ Fun and Activities:
Tujuan Aktivitas:
1. Keakraban
2. Memahami konteks pembelajaran tentang pemeliharaan gembala dan mengenali suara gembala.
Games
1. Bermain “Gembala-Domba-Pencuri”. Tetapkan satu orang menjadi gembala, satu orang menjadi pencuri, lainnya menjadi domba. Gembala bertugas menjaga domba-domba di belakangnya supaya tidak diambil pencuri. Pencuri berusaha menarik domba-domba tersebut dari sang gembala.
2. Bermain “Mendengar Suara Gembala”. Bagi 2 kelompok dan tetapkan satu orang dari masing-masing kelompok untuk menjadi gembala. Anggota kelompok lainnya menjadi domba dan harus berjalan menuju target. Gembala meneriakkan komando supaya domba dapat sampai pada tujuan. Buatlah beberapa rintangan sepanjang perjalanan domba. Kedua kelompok mulai bersamaan. Kelompok yang semua anggotanya sampai duluan di tujuan dinyatakan menang.
π Bahan Cerita
Facts about #Palestinian Shepherd

Orang-orang yang berkunjung ke Israel melihat gambaran gembala yang sampai hari ini masih bekerja dalam banyak kondisi yang sama. Mereka mengenakan pakaian yang sama seperti gembala di zaman Yesus. Biasanya orang-orang ini digambarkan sebagai cuaca-dipukuli, bersandar pada staf mereka, merawat domba hampir seperti seorang ayah akan merawat anak kecil atau seorang ibu akan merawat anak kecil. Mereka juga memiliki metode yang berbeda dari yang kita gunakan saat ini. Gembala di Israel pada hari itu memiliki empat perlengkapan dasar. Pertama, ia memiliki tas kulit kecil tempat menyimpan makanan. Biasanya terdiri dari roti, buah kering dan zaitun dan keju. Tas ini disebut scrip.
Perlengkapan kedua yang selalu dibawa adalah katapel dan beberapa batu-batu kecil. Para gembala Israel yang sangat mahir menggunakannya. Seperti dalam kisah Daud dan Goliath dalam I Samuel, pasal 17.
Para gembala Palestina tidak menggunakan anjing gembala seperti di Amerika. Karena itu, mereka akan menggunakan batu dengan cara untuk membantu kawanan domba-domba. Jika seekor domba mulai menyimpang dari kawanan dan mereka perlu menangkapnya sewaktu-waktu, mereka bisa mengumban batu tepat di depan domba untuk menakut-nakutinya sehingga berbalik kembali ke kawanan. Selain itu, ia akan menggunakan ketapel melawan rubah dan hewan lain yang mungkin mencoba untuk menyakiti domba.Hal ketiga yang setiap gembala miliki adalah gada yang ia gunakan untuk membantu menangkis serigala atau pemangsa yang berlari melintasi. Kemudian ia memiliki tongkat. Gada dan tongkat yang disebutkan dalam Mazmur 23, Panjang tongkat kira-kira setinggi bahu berbentuk melengkung di bagian atasnya. Fungsinya untuk menarik domba kembali dari jurang. Pada akhir hari, ketika domba memasuki kandang domba, gembala akan merendahkan tongkat di atas pintu masuk dan setiap domba harus lewat di bawah tongkat tersebut. Dalam Yehezkiel, pasal 20, Allah berbicara tentang domba-Nya, Israel, yang lewat di bawah tongkat disiplin. Gembala akan membuat domba berjalan lurus di bawah tongkatnya. Mereka harus memperlambat domba merangkak di bawah tongkat, sehingga gembala bisa memeriksa dan melihat apakah ada luka atau memar yang perlu dirawat.
Itu adalah contoh yang baik dari disiplin Tuhan dalam hidup kita. Ia membuat kita lewat di bawah tongkat , memperlambat dan memeriksa diri kita sendiri sehingga Ia dapat menunjukkan kepada kita hal-hal yang perlu diubah dalam hidup kita. Itulah gambaran bahwa Yesus mengerti pikiran dan hati pendengar-Nya sehingga Ia berkata, "Akulah gembala yang baik." Orang Yahudi akan langsung mengerti konteks dan pengertian pernyataan tersebut.
Yesus menggambarkan diriNya sebagai Gembala yang baik. Maksud utamaNya adalah untuk menekankan pengorbanan Kristus bagi domba-dombaNya. Terdapat kontras antara gembala yang baik dengan gembala upahan. Gembala upahan lari ketika bahaya datang, tetapi Gembala yang baik memberikan nyawaNya bagi domba-dombaNya.
πTugas Orangtua :
Papa,
Mama dan
Anak
carilah
apa pengertian kata ‘gembala’ di dalam alkitab,
kemudian
sharingkanlah:
1.Peran
Gembala
seperti apa yang sudah papa, mama, anak rasakan dalam kehidupan ini
2.Mendiskusikan
apa kendala kita merasakan peran Gembala dalam hidup kita. Misalnya: karena kesibukan sehari-hari;
segala sesuatu kita anggap suatu kebetulan sehingga
kurang
menyadari dan
mensyukuripemeliharaan
Tuhan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
3.Bersama
dengan
anak membuat komitmen bagaimana supaya kita boleh merasakan kehadiran Tuhan
sebagai Gembala dalam kehidupan kita sehari-hari.
Usulan metode yang bisa dipakai:
1.Sekali
sebulan
mengadakan
Family Conference
2.Membicarakan
saat
bepergian
dengan
mobil/saat
makan/saat
berjalan
pagi
dan
sore.
Comments
Post a Comment