Skip to main content

Minggu 7 - PART II - Kristus dan Pencobaan

👐Tujuan :

1.Memahami bagaimana strategi Kristus menghadapi pencobaan
2.Memahami apa saja strategi Iblis dalam menjatuhkan manusia ke dalam dosa
3.Berhikmat dalam menghadapi pencobaan, menjauhi dosa dan memilih taat pada Bapa seperti Kristus

📖 Ayat hafalan :

I Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

📨 Latar belakang pengajaran :

...........................................................


🌈 📣 Ice Breaker :

.....................................

📚 Bahan Cerita :




📍 Alat Peraga :

👣 Step by Step :

.....................

🎼🎸 Lagu : 

I’D RATHER HAVE JESUS
I’d rather have Jesus than silver or gold
I’d rather be His than have riches untold
I’d rather have Jesus than houses or lands
I’d rather be led by His nail-pierced hand
Reff:
Than to be the king of a vast domain
Or be held in sin’s dread sway
I’d rather have Jesus than anything
This world affords today
Verse 2:
I’d rather have Jesus than men’s applause
I’d rather be faithful to His dear cause
I’d rather have Jesus than world-wide fame
I’d rather be true to His holy name

(Back to Reff)

 🚨  IDE Aktivitas :

...........................................



🏆Tugas Orangtua :





REFLEKSI ANAK 
Pernahkah kamu mengalami pencobaan? Dalam hal apa? Lalu apa yang kamu lakukan? Ceritakanlah.

Bacalah artikel: Mengapa Iblis Dibiarkan Ada Di Bumi?-Life as aVapor, John Piper
Sharingkan pada anak dalam hal apa papa pernah dihadapkan pada pilihan antara keinginan daging atau memuliakan Kristus




MENGAPA IBLIS DIBIARKAN ADA DI BUMI
Insentif-insentif untuk Berperang Demi Sukacita di dalam Yesus


BAGIAN DARI MASALAH KEJAHATAN adalah masalah tentang   mengapa Iblis diberi begitu banyak kebebasan untuk mencelakakan   dunia ini, padahal Allah memiliki hal dan kuasa untuk melemparkannya ke dalam lubang. Suatu hari nanti, Allah akan membinasakan Iblis sepenuhnya (Wahyu 20:3, 10). Hal ini tidak akan merupakan tindakan yang tidak adil bagi Iblis. Allah pun tidak  akan bertindak tidak adil seandainya Ia melakukannya sekarang. Jadi, mengapa Ia tidak  melakukannya, mengingat betapa banyaknya kesengsaraan yang ditimbulkan oleh Iblis?
Iblis berjalan berkeliling seperti singa yang sedang mencari mangsa dan berusaha untuk menghancurkan iman (1 Petrus 5:8); ia membuat manusia sakit dan berpenyakit (Kisah 10:38); ia mencobai orang untuk berbuat dosa (Lukas 22:3-4); ia membutakan pikiran-pikiran dari orang-orang yang tidak percaya (2 Korintus 4:4); ia menawan orang untuk melakukan kehendaknya (2 Timotius 2:26); ia membunuh (Wahyu 2:10). Suatu hari nanti Allah akan menghentikan perbuatan-perbuatan ini. Mengapa Ia tidak menghentikannya sekarang?
Mungkinkah karena Iblis dan para malaikatnya diberi kesempatan untuk bertobat? Apakah Allah sedang memberi waktu kepada mereka? Tidak. Alkitab mengajarkan bahwa mereka tidak dapat ditebus. Yesus berkata bahwaapi yang kekaltelah disediakan untuk Iblis dan para malaikatnya” (Matius 25:41, NASB). Yudas mengkonfirmasi hal ini ketika ia berkata bahwa para malaikat yang tidak taat sedangditahan dalam belenggu-belenggu abadi di bawah kekelaman sampai penghakiman pada hari besar” (Yudas 1:6, NASB).
Lalu mengapa Allah mentoleransi Iblis? Kuncinya adalah Allah bermaksud untuk mengalahkan Iblis dengan suatu cara yang tidak hanya memuliakan kuasaNya, tetapi juga [memuliakan] keindahan dan nilai dan keberhargaan AnakNya yang superior terhadap Iblis. Allah dapat dengan mudah mengerahkan kuasaNya mentah-mentah dan memusnahkan Iblis. Hal itu akan memuliakan kuasa Allah, tetapi tidak akan memperlihatkan dengan begitu jelas nilai Yesus yang superior terhadap Iblis. Superioritas Yesus akan terlihat saat Kristus mengalahkan Iblis ddengan kematianNya dan kemudian dengan memenangkan kesetiaan dari orang-orang kudus karena kebenaran dan keindahanNya yang superior di atas keburukan dan kebohongan Iblis.
Pusat dari rencana ini adalah Allah mengalahkan Iblis secara bertahap melalui karya Kristus. Pertama, segala pelanggaran kita diampuni oleh kematian Kristus di kayu salib. Paulus berkata bahwa dengan melakukan hal ini Allah “telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenanganNya atas mereka” (Kolose 2:15).
Ini adalah tahap pertama dari kekalahan Iblis. Senjata mematikan dari dosa dan kesalahan yang menghancurkanjiwa direbut dari tangan Iblis. Ia dilucuti dari senjata tunggal yang dapat membinasakan kitadosa yang tidak terampuni. Kita melihat hal ini dalam  1 Korintus 15:55-57, “Hai maut, di manakah sengatmu? Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa  ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan  melalui Yesus Kristus Tuhan kita.”  Yang memastikan sengat maut itu berkuasa, artinya mematikan secara kekal, adalah dosa. Hukum Taurat memastikan agar dosa mendapatkan hukuman yang adil : penghakiman kekal. Itulah senjata Iblis : dosa yang tidak terampuni, yang dikukuhkan dengan sanksi-sanksi hukum Taurat. Tetapi jika dosa-dosa kita dapat diampuni, Iblis tidak dapat menghukum kita. Dan, secara pasti dosa-dosa kita diampuni melalui iman kepada anugerah

melemparkannya ke dalam neraka dan melenyapkan pengaruhnya di atas bumi, tetapi dengan membiarkannya hidup dan mengamati sementara jutaan orang kudus mendapatkan pengampunan untuk dosa-dosa mereka dan berbalik menjauhi Iblis karena kemuliaan Kristus yang lebih besar.
Inilah tahap kedua dari kekalahan Iblis: tidak hanya apa yang terjadi di atas kayu salib untuk orang-orang berdosa, tetapi apa yang terjadi di dalam hati mereka yang diselamatkanpertobatan manusia oleh kuasa Injil dari salib. Yesus berkata kepada Paulus bahwa misinya kepada bangsa-bangsa lain adalahuntuk membuka mata mereka supaya mereka berbalik darikuasa Iblis kepada Allah” (Kisah 26:18). Inilah yang terjadi ketika Allah melenyapkan kebutaan yang disebabkan oleh Iblis dan memberikan kepada kita terang dari Injil kemuliaan Kristus (2 Korintus 4:4-6). Terang ini memampukan manusia untuk melihat keburukan Iblis dan keindahan Kristus, sehingga ketika mereka memilih Kristus, mereka tidak hanya memuliakan kuasa Allah, tetapi juga keindahan dan nilai Kristus yang superior terhadap Iblis.
Mengalahkan Iblis dengan cara ini lebih mahal harganya daripada sekedar memusnahkannya. Kristus menderita untuk kemenangan ini dan dunia menderita. Tetapi nilai-nilai Allah tidak terlalu mudah untuk diperhitungkan. Jika Kristus menghapuskan semua roh jahat sekarang (dan Ia sanggup melakukannya), kuasaNya yang mutlak akan tampak mulia, tetapi keindahanNya dan nilaiNya yang superior  tidak akan bersinar sama terangnya seperti ketika umat Allah menolak janji-janji Iblis, mempercayai darah dan kebenaran Kristus, dan bergemar di dalam kemuliaan Yesus yang lebih agung daripada Iblis.
Ini berarti bahwa bagian dari kemenangan yang Allah rencanakan untuk zaman ini adalah ketika kita memuja Kristus melebihi semua janji-janji dosa dan Iblis. Karena itu, angkatlah senjata dan kalahkanlah Iblis dengan menjadi  berani dan bersukacita dalam kemuliaan Anak Allah yang superior! Saya tidak mengatakan bahwa hal ini mudah. Hal ini sangat mahal harganya. Jalan kasih yang memimpin dari salib Kristus kepada kemuliaan Kristus adalah jalan pengorbanan. Keindahan Kristus yang superior terhadap Iblis dan dosa terlihat paling jelas ketika kita bersedia  menderita karena kita telah merasakannya dan ingin membagikannya. Salah satu pukulan terbesar terhadap kuasa kegelapan berasal dari darah para martir. “Mereka telah mengalahkan dia oleh darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka, sebab mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut” (Wahyu 12:11).


Ya Tuhan, jalan-jalanMu bukanlah jalan-jalan kami, dan pikiran-pikiranMu bukanlah pikiran-pikiran kami. Engkau tidak terselami dan seringkali mengherankan bagi pikiran kami yang terbatas. Engkau telah memilih untuk memberi Iblis kebebasan untuk menimbulkan kehancuran yang sangat besar, padahal Engkau tidak akan bertindak adil terhadapnya jika Engkau menghancurkan dia sekarang. Kami tunduk di hadapan hikmatMu. Bersama Yesus kami mendekap salib yang menyelamatkan jiwa kami dan mengirim kami ke dalam peperangan dengan iman dalam keindahan dan nilai dari Kristus. Sertailah kami. Tolonglah kami. Dalam namaNya yang agung. Amin.

Comments