👐Tujuan :
1.Memahami bagaimana strategi Kristus menghadapi pencobaan2.Memahami apa saja strategi Iblis dalam menjatuhkan manusia ke dalam dosa
3.Berhikmat dalam menghadapi pencobaan, menjauhi dosa dan memilih taat pada Bapa seperti Kristus
📖 Ayat hafalan :
I Korintus 10:13Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
📨 Latar belakang pengajaran :
...........................................................
...........................................................
🌈 📣 Ice Breaker :
.....................................
📍 Alat Peraga :
👣 Step by Step :
.....................
🎼🎸 Lagu :
I’D RATHER HAVE JESUS
I’d rather have Jesus than silver
or gold
I’d rather be His than have riches
untold
I’d rather have Jesus than houses
or lands
I’d rather be led by His
nail-pierced hand
Reff:
Than to be the king of a vast
domain
Or be held in sin’s dread sway
I’d rather have Jesus than anything
This world affords today
Verse 2:
I’d rather have Jesus than men’s
applause
I’d rather be faithful to His dear
cause
I’d rather have Jesus than
world-wide fame
I’d rather be true to His holy name
(Back to Reff)
🚨 IDE Aktivitas :
...........................................
REFLEKSI ANAK
Pernahkah kamu mengalami pencobaan? Dalam hal apa? Lalu apa yang kamu lakukan? Ceritakanlah.
Bacalah artikel: Mengapa Iblis Dibiarkan Ada Di Bumi?-Life as aVapor, John Piper
Sharingkan pada anak dalam hal apa papa pernah dihadapkan pada pilihan antara keinginan daging atau memuliakan Kristus
MENGAPA
IBLIS DIBIARKAN ADA DI BUMI
Insentif-insentif
untuk Berperang
Demi Sukacita
di dalam Yesus
Iblis berjalan
berkeliling
seperti
singa
yang sedang
mencari
mangsa
dan
berusaha
untuk
menghancurkan
iman
(1 Petrus 5:8); ia
membuat
manusia
sakit
dan
berpenyakit
(Kisah
10:38); ia
mencobai
orang untuk
berbuat
dosa
(Lukas 22:3-4); ia
membutakan
pikiran-pikiran
dari
orang-orang yang tidak
percaya
(2 Korintus
4:4); ia
menawan
orang untuk
melakukan
kehendaknya
(2 Timotius
2:26); ia
membunuh
(Wahyu
2:10). Suatu
hari
nanti
Allah akan
menghentikan
perbuatan-perbuatan
ini.
Mengapa
Ia
tidak
menghentikannya
sekarang?
Mungkinkah
karena
Iblis dan
para malaikatnya
diberi
kesempatan
untuk
bertobat?
Apakah
Allah sedang
memberi
waktu
kepada
mereka?
Tidak.
Alkitab
mengajarkan
bahwa
mereka
tidak
dapat
ditebus.
Yesus
berkata
bahwa
“api
yang kekal
… telah
disediakan
untuk
Iblis dan
para malaikatnya”
(Matius
25:41, NASB). Yudas
mengkonfirmasi
hal
ini
ketika
ia
berkata
bahwa
para malaikat
yang tidak
taat
sedang
“ditahan
dalam
belenggu-belenggu
abadi
di bawah
kekelaman
sampai
penghakiman
pada
hari
besar”
(Yudas
1:6, NASB).
Lalu
mengapa
Allah mentoleransi
Iblis? Kuncinya
adalah
Allah bermaksud
untuk
mengalahkan
Iblis dengan
suatu
cara
yang tidak
hanya
memuliakan
kuasaNya,
tetapi
juga [memuliakan]
keindahan
dan
nilai
dan
keberhargaan
AnakNya
yang superior terhadap
Iblis. Allah dapat
dengan
mudah
mengerahkan
kuasaNya
mentah-mentah
dan
memusnahkan
Iblis. Hal itu
akan
memuliakan
kuasa
Allah, tetapi
tidak
akan
memperlihatkan
dengan
begitu
jelas
nilai
Yesus
yang superior terhadap
Iblis. Superioritas
Yesus
akan
terlihat
saat
Kristus
mengalahkan
Iblis ddengan
kematianNya
dan
kemudian
dengan
memenangkan
kesetiaan
dari
orang-orang kudus karena
kebenaran
dan
keindahanNya
yang superior di atas
keburukan
dan
kebohongan
Iblis.
Pusat
dari
rencana
ini
adalah
Allah mengalahkan
Iblis secara
bertahap
melalui
karya
Kristus.
Pertama,
segala
pelanggaran
kita
diampuni
oleh
kematian
Kristus
di kayu
salib.
Paulus berkata
bahwa
dengan
melakukan
hal
ini
Allah “telah
melucuti
pemerintah-pemerintah
dan
penguasa-penguasa
dan
menjadikan
mereka
tontonan
umum
dalam
kemenanganNya
atas
mereka”
(Kolose
2:15).

melemparkannya
ke
dalam
neraka
dan
melenyapkan
pengaruhnya
di atas
bumi,
tetapi
dengan
membiarkannya
hidup
dan
mengamati
sementara
jutaan
orang kudus mendapatkan
pengampunan
untuk
dosa-dosa
mereka
dan
berbalik
menjauhi
Iblis karena
kemuliaan
Kristus
yang lebih
besar.
Inilah
tahap
kedua
dari
kekalahan
Iblis: tidak
hanya
apa
yang terjadi
di atas
kayu
salib
untuk
orang-orang berdosa,
tetapi
apa
yang terjadi
di dalam
hati
mereka
yang diselamatkan
– pertobatan
manusia
oleh
kuasa
Injil
dari
salib.
Yesus
berkata
kepada
Paulus bahwa
misinya
kepada
bangsa-bangsa
lain adalah
“untuk
membuka
mata
mereka
supaya
mereka
berbalik
dari
… kuasa
Iblis kepada
Allah” (Kisah
26:18). Inilah
yang terjadi
ketika
Allah melenyapkan
kebutaan
yang disebabkan
oleh
Iblis dan
memberikan
kepada
kita
terang
dari
Injil
kemuliaan
Kristus
(2 Korintus
4:4-6). Terang
ini
memampukan
manusia
untuk
melihat
keburukan
Iblis dan
keindahan
Kristus,
sehingga
ketika
mereka
memilih
Kristus,
mereka
tidak
hanya
memuliakan
kuasa
Allah, tetapi
juga keindahan
dan
nilai
Kristus
yang superior terhadap
Iblis.
Mengalahkan
Iblis dengan
cara
ini
lebih
mahal
harganya
daripada
sekedar
memusnahkannya.
Kristus
menderita
untuk
kemenangan
ini
dan
dunia
menderita.
Tetapi
nilai-nilai
Allah tidak
terlalu
mudah
untuk
diperhitungkan.
Jika
Kristus
menghapuskan
semua
roh
jahat
sekarang
(dan
Ia
sanggup
melakukannya),
kuasaNya
yang mutlak
akan
tampak
mulia,
tetapi
keindahanNya
dan
nilaiNya
yang superior tidak
akan
bersinar
sama
terangnya
seperti
ketika
umat
Allah menolak
janji-janji
Iblis, mempercayai
darah
dan
kebenaran
Kristus,
dan
bergemar
di dalam
kemuliaan
Yesus
yang lebih
agung
daripada
Iblis.

Ya
Tuhan,
jalan-jalanMu
bukanlah
jalan-jalan
kami, dan
pikiran-pikiranMu
bukanlah
pikiran-pikiran
kami. Engkau
tidak
terselami
dan
seringkali
mengherankan
bagi
pikiran
kami yang terbatas.
Engkau
telah
memilih
untuk
memberi
Iblis kebebasan
untuk
menimbulkan
kehancuran
yang sangat
besar,
padahal
Engkau
tidak
akan
bertindak
adil
terhadapnya
jika
Engkau
menghancurkan
dia
sekarang.
Kami tunduk
di hadapan
hikmatMu.
Bersama
Yesus
kami mendekap
salib
yang menyelamatkan
jiwa
kami dan
mengirim
kami ke
dalam
peperangan
dengan
iman
dalam
keindahan
dan
nilai
dari
Kristus.
Sertailah
kami. Tolonglah
kami. Dalam
namaNya
yang agung.
Amin.
Comments
Post a Comment