1. Menjelaskan bahwa kesabaran adalah kemampuan untuk bertahan dalam kesulitan, karena Allah yang mengatur segala situasi dalam hidup kita2. Belajar mengembangkan kesabaran yaitu kesediaan mengampuni orang lain, dan tidak membalas dendamde
π Ayat hafalan :
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!- Roma 12:12
π π£Attention Grabber:
........................
πBAHAN CERITA:
Kesabaran : Kekuatan atau Kelemahan?
Fokus alkitab :
Ayub 2:1-13, Yeremia 37:11-38:13
Dalam menghadapi penderitaan, kesabaran menjadi semakin sulit. Ketika Ayub menderita, godaan yang ditawarkan oleh istrinya adalah “Kutukilah Allahmu dan matilah!” (Ayub 2:9). Ayub tergoda untuk bunuh diri dan ingin segera mengakhiri penderitaannya. Ketika kita sakit, sering kita tidak sabar untuk sembuh, kita membutuhkan berkat khusus dari Roh untuk bertahan tanpa mengeluh meskipun sakit.
Dalam Galatia 5:22, kata kesabaran (Makrothumia), dibentuk oleh kata Makros (panjang) dan thumos (amarah). Yang bisa diartikan sebagai “kemampuan seseorang untuk menghadapi emosi orang lain dalam jangka waktu yang panjang”.
Karena kesabaran adalah buah Roh, kita hanya bisa memiliki makrothumia melalui kuasa dan pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita.
Seseorang mungkin memiliki kemampuan untuk membalas dendam, tapi kesabaran membuatnya menahan diri dan berpikir hati-hati. Justru ketika seseorang kehilangan kesabaran, itulah tanda kelemahannya.
Ingatlah Firman Tuhan dalam Roma 12:19 (BIS) yang berbunyi : Saudara-saudaraku! Janganlah sekali-kali membalas dendam, biarlah Allah yang menghukum. Sebab di dalam Alkitab tertulis, Akulah yang mem-balas. Aku yang akan menghukumnya, kata Tuhan.”
Seseorang yang sabar lambat untuk marah dan menunggu Tuhan untuk memberikan kelepasan dan menghukum kesalahan.
Para nabi adalah contoh orang yang memiliki kesabaran yang baik, karena di tengah-tengah orang-orang yang membenci Tuhan, mereka bertahan dalam panggilan mereka. Walaupun menderita, namun mereka sabar memberitakan pertobatan kepada bangsa Israel, orang-orang yang keras kepala, untuk memperoleh belas kasih dari Tuhan. Salah satunya adalah Nabi Yeremia.
Allah kita sabar, dan Roh-Nya menghasilkan buah kesabaran dalam diri kita. Bersabar berarti menunggu dengan sikap yang baik. Ketika kita bersabar, kita memberikan ruang bagi Tuhan untuk bekerja di dalam hati kita. Kita meletakkan sepenuhnya kepercayaan kita pada Allah. Dan dengan melakukannya, kita benar-benar menjadikan Tuhan adalah Tuhan dalam hidup kita.
π Alat PERAGA:
π£ Step by Step:
πΌπΈ Lagu :
Dan bila jiwaku lelah, di dalam susah sukarnya
Kurindu rumah Bapa t’rang, di mana aku dapat s’nang
Sabar dalam susah sukarmu Sabar Tuhan sertamu
Sabar, sabar Tuhan b’ri kuat padamu
Dalam suka duka ku kan tetap tersenyum
Diejek, dihina ku kan tetap tersenyum
Kar’na kutahu Tuhanku Yesus sertaku
Apapun terjadi, ku kan tetap tersenyum
Dan bila jiwaku lelah, di dalam susah sukarnya
Kurindu rumah Bapa t’rang, di mana aku dapat s’nang
Sabar dalam susah sukarmu Sabar Tuhan sertamu
Sabar, sabar Tuhan b’ri kuat padamu
Dalam suka duka ku kan tetap tersenyum
Diejek, dihina ku kan tetap tersenyum
Kar’na kutahu Tuhanku Yesus sertaku
Apapun terjadi, ku kan tetap tersenyum
π¨ IDE Aktivitas :
GAMBAR AKTIVITAS...
......................................................
......................................................
πProyek Ketaatan:
Bagaimana pendapatmu tentang definisi kesabaran yang ditulis oleh Dieter F. Uchtdorf? Apakah kamu pernah mengalaminya? Apa yang kamu lakukan jika orang lain menyakitimu? Hafalkan kembali Roma 12:12.
Kesabaran bukanlah berarti sebuah kekalahan, juga bukan berarti sebuah kegagalan karena ketakutan. Kesabaran berarti menunggu dan bertahan dengan aktif. Ini berarti menunggu dengan melakukan semua yang kita bisa kerjakan : bekerja, berharap, dan beriman; menanggung kesulitan dengan ketabahan, bahkan ketika keinginan kita tertunda. Kesabaran tidak hanya sekedar bertahan, melainkan berusaha bertahan dengan sebaik-baiknya !

Ceritakan pergumulan papa waktu tidak sabar misalnya kepada anak buah, pasangan atau anak. Bagaimana papa berusaha menguasai diri dan tidak marah atau ngomel. Bagaimana papa bersikap sabar, mencoba mengerti kebutuhan orang lain? Sharingkan bagaimana melakukan “enduring well” - bertahan sabar walaupun dalam keadaan lelah, menghindarkan pertengkaran yang tidak perlu!
Comments
Post a Comment