Skip to main content

Session 8 - Membaur tapi tidak Luntur

πŸ‘ Grow and Grow in:

  1. Remaja sadar identitas dirinya sebagai anak-anak Tuhan.
  2. Mendorong remaja untuk menjalankan panggilannya sebagai garam dunia di mana pun mereka berada.

πŸ“– Prepare your BIBLE!

2 Raja 2:19-22; Matius 5:13-16, 

AYAT MAS
Kamu adalah garam dunia.
Jika garam itu menjadi tawar, 
dengan apakah ia diasinkan? 
Tidak ada lagi gunanya selain dibuang
dan diinjak orang.
Matius 5:13


πŸ“š Bahan Cerita
Food Testing!

Cicipilah kedua jenis masakan yang tersedia untukmu! Masakan mana yang lebih enak rasanya? Mengapa?


Dunia adalah seperti sebuah pabrik besar yang terus menerus memproduksi virus dengan kode induk 'DOSA' yang mengakibatkan kerusakan hidup manusia. Ke dalam dunia seperti inilah, anak-anak Tuhan diutus sebagai garam. Tuhan Yesus tidak berkata, "Mudah-mudahan engkau menjadi garam" atau "Sebaiknya engkau menjadi garam." Tidak! Tetapi Tuhan Yesus berkata, "Kamu adalah garam dunia.“ (Matius 5:13). Ini bukan soal pilihan, tapi panggilan hidup setiap orang percaya. Ketegasan panggilan hidup ini bahkan digambarkan dengan suatu perumpamaan yang tidak mungkin terjadi, yaitu garam yang menjadi tawar, karena yang seperti itu pasti bukan garam. Tuhan Yesus juga tidak mengatakan bahwa kita adalah 'garam keluarga', 'garam sekolah', ', garam gereja', bukan juga 'gudang garam', tapi 'garam dunia'.




πŸ“£Sharing Time

Mengapa Tuhan Yesus memanggil kita
untuk menjadi ‘garam dunia’ dan bukan sekedar menjadi ‘garam keluarga/gereja/sekolah’? Apakah perbedaannya dan apa yang sebenarnya ingin ditegaskan oleh Tuhan Yesus? 




Fact about Salt and Light

Kita telah belajar mengenai terang dunia pada sesi 3,
sekarang mari kita belajar mengenai garam dan
mengapa Tuhan Yesus memakai analogi ini untuk anak-anak-Nya!



πŸ‘ͺHot Person


Pesan Marco Andersen, 
Pilot Pesawat Tempur TNI AU RI
Aplikasi garam dan terang dunia dalam lingkungan, dimulai dari hal yang sederhana, yaitu melalui 
tindakan dan tutur kata sehari-hari terhadap sesama …
Kata-kata yang membangun (kasih) bukan menyakiti, 
Perbuatan yang membantu sesama yang membutuhkan pertolongan.
Rendah hatilah dalam membangun relasi dengan sesama. 
Berdoalah, 
minta kepada Tuhan untuk memakai diriku menjadi garam dan terang bagi lingkungan sekitar, agar nama Tuhan Yesus selalu dimuliakan.
Tetap pegang teguh Firman Tuhan, Minta Tuhan Yesus selalu membimbing tiap langkah kita, agar jangan sampai jalan kita menyimpang dari jalan Tuhan. (26 Maret 2021)


πŸ‘‰Let’s discuss

1. Tips ALKITAB agar tidak luntur oleh 'virus' dosa dan filsafat dunia ini?
(Lihat: https://www.wattpad.com/61635372-a-teens-bible-psalm-139-9-10)
Mazmur 119:9, 11………………………………………………………………………...
2 Korintus 10:5……………………………………………………………………………
Filipi 4:8…………………………………………………………………………………..


2. Garam di dalam kemasan tidak berfungsi. Garam baru bermanfaat bila berbaur dengan masakan. Garam berbaur tetapi tidak berubah rasa; memberi pengaruh dan bukan dipengaruhi, mempengaruhi tanpa terpengaruh. 
Sebagai remaja Kristen yang hidup di tengah-tengah dunia yang sudah rusak karena dosa, tindakan-tindakan konkrit apa yang dapat kamu lakukan agar kehidupanmu dapat mencegah pembusukan dunia lebih lanjut dan bukan dipengaruhi oleh pola pikir/filsafat dunia ini (misalnya materialisme, hedonisme, konsumerisme, individualisme, dll)?
2 Raja-raja 2:21; Kolose 4:6 …………………………………………………………………………………………


πŸ“£πŸ˜ŽApplication:

Panggilan hidup anak-anak Tuhan untuk menyaksikan kehidupan Kristen yang nyata dan berdampak, tidak terjadi hanya dalam gereja, tapi terlebih lagi di dunia. 

Gereja adalah tempat anak-anak Tuhan diingatkan kembali akan identitasnya “sebagai garam dunia.”
'Menjadi garam' berarti dengan sengaja berusaha mempengaruhi kehidupan seseorang dengan menunjukkan kepada mereka kasih Kristus yang tak bersyarat melalui perbuatan baik.


πŸ™LET’S PRAY
Tuhan, jadikankah aku pembawa damai-Mu,
Di mana ada kebencian, jadikanlah aku pembawa kasih,
Di mana ada penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan,
Di mana ada perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan,
Di mana ada kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian,
Di mana ada kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran,
Di mana ada kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita,
Di mana ada kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang,
Tuhan mampukanlah agar aku lebih mau menghibur daripada dihibur,
Memahami dari pada dipahami, mencintai daripada dicintai,
Sebab dengan memberi aku menerima, dengan mengampuni aku diampuni,
Amin.
-Fransiskus  Asisi-

πŸ“ Alat PERAGA:

Comments